Beralih ke bagian utama Beralih ke menu navigasi utama Beralih ke bagian footer website
Original Research
Diterbitkan: 2018-06-27

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara

Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Kendari, Indonesia
Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Kendari, Indonesia
Exclusive ASI

Lisensi

Cara Mengutip

Feryani, F., & Nursaidah, N. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Health Information : Jurnal Penelitian, 10(1), 15–20. https://doi.org/10.36990/hijp.v10i1.57

Abstrak

Air susu ibu (ASI) merupakan sumber gizi terbaik bagi bayi karena mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang bayi. Pemberian ASI sangat dianjurkan sampai bayi berusia 6 bulan (Utami, 2005). Data Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Poasia tahun 2015 sebesar 77.07% dan berdasarkan hasil survei di beberapa Posyandu wilayah kerja Puskesmas Poasia, sebagian besar bayi yang berkunjung diberikan susu formula dan makanan pendamping ASI. Hal ini menunjukkan masih rendahnya praktik pemberian ASI eksklusif yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi sehingga berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016. Metode Penelitian: Penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki bayi usia 7 sampai 24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Poasia yang berjumlah 77 orang. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Hasil penelitian: Hasil penelitian ini adalah pendidikan ibu yang memberikan ASI Eksklusif 80,8% ibu pendidikan menengah (SMA) dan yang tidak memberikan ASI Eksklusif 100% ibu dengan pendidikan tinggi. Pekerjaan ibu yang memberikan ASI Eksklusif 54,8% ibu bekerja dan yang tidak memberikan ASI Eksklusif 100% ibu bekerja. Paritas ibu yang memberikan ASI Eksklusif 67,7% pada ibu tidak berisiko (paritas 2-3) dan ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif 58,7% pada ibu dengan paritas risiko (paritas 1 dan 4), dan ada hubungan antara pendidikan, pekerjaan dan paritas ibu dengan ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari dengan nilai nilai <0,05.

Referensi

  1. AIMI. 2015. Pekan ASI Sedunia (PAS) Tahun 2015 – Menyusui dan Bekerja: Mari Kita Sukseskan. http://aimi- asi.org/pekan-asi-sedunia- pastahun-2015 diakses 1 Desember 2015
  2. Coad, J dan Dunstall. 2007. Mengenal ASI eksklusif. Jakarta: EGC 6
  3. Fraser,DM dan Cooper M.A. 2009. Myles Buku Ajar Bidan. Jakarta: EGC
  4. Kementerian Kesehatan. R.I 2014. Dirjen Bina Gizi & Kesehatan Ibu Dan Anak. http://www.kemenkes.go.id/a/dirjen- bina-gizi-kesehatan-ibu- dan-anak diakses Maret 2016.
  5. Kementerian Kesehatan. R.I. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan. R.I . 2010. Pedoman Pekan ASI Sedunia (PAS). Jakarta : Kemenkes R.I
  6. Maria, A.S. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian asi Eksklusif di posyandu Tanah Boleng Adonara Kabupaten Flores Timur. Program Studi Keperawatan A. STIK SINT Carolus. Jakarta.
  7. Muchtar, R., 2008. Pentingnya ASI. http://surabaya.webs.com diakses tanggal 23 November 2015.
  8. Notoatmodjo, S. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
  9. Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Jakarta
  10. Perinasia. 2004. Bahan Bacaan Manajemen Laktasi Edisi 2. Jakarta.
  11. Prasetyono, D.S. 2009. ASI eksklusif : Pengenalan dan Praktik. Yogyakarta : Diva Press
  12. Utami. R. 2005. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta : Trubus Agriwidya.
  13. Suparyanto, 2010. Konsep Paritas. BKKBN: Jakarta
  14. Supriadi. 2002. Kiat Sukses Menyusui. Buku pegangan seputar manfaat menyusui dan permasalahannya, Jakarta.
  15. Suririnah. 2009. Buku Pintar Merawat Bayi 0- 12 Bulan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  16. Undang-Undang R.I. No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  17. Wiknjosastro, H. 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
  18. Windayanti. 2010. Hubungan Umur dan Tingkat Pendidikan Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Bengkulu Utara. KTI. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Ratu Samban Bengkulu Utara.
  19. WHO, 2004. Breasfeeding Counselling. UNICEF, Nutrition Section, USA, diterjemahkan oleh Janur ADV, HMHB Project: Sultra.

UN/PBB SDGs

This output contributes to the following UN Sustainable Development Goals (SDGs)/Artikel ini berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB berikut

SDG 3 good-health-and-well-being

Endorse

Informasi Statistik Pemakaian

Abstrak viewed = 640 times