Stress Affects Self-Efficacy of Breastfeeding Mothers of Sick Neonates Cared for in the Neonatal Care Room
DOI:
https://doi.org/10.36990/hijp.v14i2.477Keywords:
Breastfeeding Self-efficacy, Sick neonates, BreastfeedingAbstract
Breastfeeding is still an obstacle for some mothers who have sick neonates who are receiving treatment at the hospital. Breastfeeding self-efficacy is related to the duration of breastfeeding which has an impact on the mother's success in breastfeeding at least exclusively. The purpose of this study was to identify factors related to breastfeeding self-efficacy in mothers of sick neonatal care room. This study used a cross-sectional design, 88 respondents were recruited using a consecutive sampling method, using a questionnaire that had been tested for validity first, namely the Breastfeeding self-efficacy scale short form (BSE-SF) and Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) questionnaires, husband's support, family support, and friend support. The results of the Chi square analysis showed that there was no relationship between breastfeeding self-efficacy in mothers with maternal age, mother's education, family income, experience of breastfeeding mothers, experiences of others breastfeeding their babies, health education support, husband support, family support, and friend support with p value > 0.05, but it was found that stress factors were associated with breastfeeding self-efficacy in mothers with sick neonates (p=<0.01). Stress is a factor associated with breastfeeding self-efficacy in mothers with sick neonates.
PENDAHULUAN
Bayi memiliki risiko mortalitas dan morbiditas yang tinggi di usia 28 hari awal kehidupan. 45% dari kematian anak di bawah usia 5 tahun berlangsung selama periode neonatal, di mana 75% kematian neonatal terjadi selama minggu pertama kehidupan, dan antara 25% sampai 45% terjadi dalam 24 jam pertama kelahiran (Early Newborn Management Team, 2020). Mortalitas neonatal di Indonesia memerlukan manajemen penanganan jangka panjang (Ahmed & Fullerton, 2019).
Neonatus sakit membutuhkan perawatan yang lebih intensif dalam kaitannya dengan pelayanan yang holistik. Dukungan nutrisi, pemberian Air Susu Ibu (ASI) merupakan salah satu faktor terpenting dalam perawatan neonatus sakit (Wyatt & Hain, 2022). Akan tetapi, banyaknya masalah ibu menyusui yang dapat terjadi di ruang perawatan neonatus, misalnya stres melihat kondisi di ruangan neonatal intensive care unit (NICU), pemisahan dari bayi mereka, kelelahan dan kecemasan, kurangnya privasi, ASI yang dihasilkan tidak banyak, dan pengetahuan yang kurang mengenai pentingnya ASI (Bernaix et al., 2006; Davanzo et al., 2013; Niela?Vilén et al., 2014).
Perawatan neonatus sakit dan kesiapan ibu dalam menyusui bayinya dapat digambarkan sebagai efikasi diri ibu menyusui (Fikawati & Syafiq, 2010). Penelitian lainnya menyatakan bahwa efikasi diri atau kesiapan menyusui oleh ibu neonatus dapat dipengaruhi oleh faktor internal tempat perawatan itu sendiri (Feeley et al., 2020). Padahal efikasi diri menyusui memberikan dampak terhadap keberhasilan pemberian ASI (McQueen et al., 2011).
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi efikasi diri ibu menyusui. Yang et al. (2016) menyatakan bahwa efikasi diri ibu menyusui dipengaruhi oleh empat sumber utama yaitu pengalaman menyusui masa lalu; pengalaman orang lain menyusui; dukungan dari orang lain yang berpengaruh seperti keluarga, teman, suami, serta pendidikan kesehatan; dan respons fisiologis. faktor lain seperti demografis ibu (usia ibu, tingkat pendidikan, dan pendapatan) (Oriá et al., 2009). Akan tetapi, masih terbatasnya studi mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efikasi diri ibu menyusui yang memiliki neonatus sakit, sehingga perlu dilakukan kajian lebih dalam.
METODE
Penelitian ini menggunakan desain Cross sectional yang dilakukan pada 88 responden yang memiliki bayi usia neonatus dan dirawat di RS Pemerintah di Jakarta yaitu RS RSUP Fatmawati, RSUD Koja, RSUD Pasar Rebo yang dipilih dengan menggunakan metode consecutive sampling. Adapun kriteria inklusinya yaitu Ibu menyusui yang memiliki bayi sakit (bayinya compos mentis dan mampu menyusu serta tidak mengalami gangguan nafas berat/maksimal menggunakan alat bantu napas nasal kanul) berusia 0-28 hari, Ibu yang dianjurkan/diperbolehkan oleh dokter untuk meyusui bayinya, Ibu yang sudah pernah menyusui bayinya yang sakit minimal 1 kali, Ibu yang bersedia menjadi responden, serta mampu menulis dan membaca. Kriteria eksklusi yaitu Bayi yang memiliki kelainan kongenital yang menggangu proses menyusui seperti bibir sumbing, sumbing palatum, dan Sindrom Down, dan Ibu tidak ingin melanjutkan partisipasinya dalam penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2017
Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Komite Etik Univeristas Indonesia dan ijin penelitian dari rumah sakit tempat diadakan penelitian. Peneliti menerapkan etika penelitian selama proses penelitian berlangsung. Peneliti juga menggunakan instrumen yang telah dilakukan uji validasi dan reliabiltas terlebih dahulu yakni kuesioner Breastfeeding self-efficacy scale short form (BSE-SF) (cronbach’s alpha 0,872) dan Endinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) (cronbach’s alpha 0,87) versi bahasa Indonesia serta kuesioner yang peneliti kembangkan yaitu dukungan suami (cronbach’s alpha 0,815), dukungan keluarga (cronbach’s alpha 0,698), dan dukungan teman (cronbach’s alpha 0,849). Dengan nilai Cronbach’s Alpha >0,60 maka item pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan reliable sehingga semua item pertanyaannya valid dan layak untuk digunakan dalam penelitian.
Uji Chi square dan uji analisis regresi logistik digunakan dalam melakukan analisis data dengan tingkat signifikansi statistik yang ditetapkan sebesar p<0.05.
HASIL
Distribusi frekuensi ibu yang memiliki neonatus sakit dan dirawat di ruang perawatan neonatus di Rumah Sakit Pemerintah di Jakarta, mayoritas berusia < 29,48 tahun (51,1%), berpendidikan SMA (56,8%), memiliki pendapatan keluarga di bawah UMR DKI Jakarta (55,7%), bekerja sebagai ibu rumah tangga (76,1%), dan jenis persalinan untuk anak yang dirawat yaitu Sectio cesaria (48,9%) dan persalinan normal (48,9%) (Tabel 1).
Tidak ada hubungan antara usia ibu, pendidikan ibu, dan pendapatan keluarga dengan efikasi diri menyusui pada ibu dari neonatus sakit yang dirawat di ruang perawatan neonatus (nilai p= >0,05) (Tabel 2).
Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengalaman ibu menyusui dan pengalaman orang lain menyusui bayinya yang sakit dengan efikasi diri menyusui pada ibu dari neonatus sakit yang dirawat di ruang perawatan neonatus (nilai p= >0,05) (Tabel 3).
Ada hubungan antara ibu yang pernah mendapatkan dukungan pendidikan kesehatan tentang menyusui dari tim kesehatan, dukungan suami, dukungan keluarga, dan dukungan teman dengan efikasi diri menyusui pada ibu dari neonatus sakit yang dirawat di ruang perawatan neonatus (nilai p= >0,05) (Tabel 4).
Terdapat hubungan antara stres yang dialami ibu dengan efikasi diri menyusui pada ibu dengan neonatus sakit yang dirawat di ruang perawatan neonatus (nilai p= <0,05) (Tabel 5).
PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa secara statistik tidak ada hubungan antara faktor demografi ibu seperti usia, riwayat pendidikan formal, dan pendapatan keluarga dengan efikasi diri menyusui. Berbeda dengan Rodrigues et al. (2015) yang menyatakan ada hubungan antara usia dengan efikasi diri menyusui di mana wanita yang berusia 20 tahun ke atas atau yang lebih tua cenderung memiliki efikasi diri menyusui yang lebih tinggi. Menurut peneliti, yang dapat menjadi alasan tidak ditemukannya hubungan antara usia dengan efikasi menyusui ibu yaitu rerata usia ibu dalam penelitian ini yaitu 29,48 tahun, usia tersebut masuk pada tahap usia dewasa awal, dimana dewasa awal menghadapi berbagai tantangan saat mereka berupaya menguasai diri mereka sehingga dapat menimbulkan stres (Sjöberg & Bertilsdotter-Rosqvist, 2018).
Ibu diperhadapkan dengan keputusan untuk tetap menyusui walaupun kondisi anak dalam keadaan sakit sehingga tidak jarang dari mereka yang mengalami stres. Selama tahapan perkembangan menjadi ibu, terjadi berbagai tahapan yang mengisi perkembangan tersebut. Penguatan identitas seorang ibu mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI (Laney et al., 2015). Hasil kajian lainnya menyatakan bahwa pendidikan ibu, semakin tinggi tingkat pendidikan maka baik efikasi diri menyusui pada ibu (Chincuanco, 2014).
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pendapatan keluarga mereka di bawah UMR DKI Jakarta memiliki efikasi diri menyusui yang lebih tinggi. Murtagh & Moulton (2011) menyatakan bahwa ibu yang memiliki penghasilan keluarga rendah beranggapan hanya orang yang berpenghasilan tinggi yang mampu membeli susu formula sehingga mereka lebih memilih untuk menyusui bayinya. Thomas et al. (2015) menambahkan bahwa Ibu dengan pendapatan menengah ke atas memiliki kemungkinan terpapar dengan periklanan dan kemampuan untuk membeli susu formula.
Hasil penelitian ini tidak menunjukkan hubungan antara pengalaman ibu menyusui dan pengalaman orang lain menyusui dengan efikasi diri ibu. Rodrigues et al. (2015) menambahkan bahwa ibu yang memiliki pengalaman menyusui sebelumnya cenderung memiliki efikasi diri menyusui yang lebih tinggi, namun akan berbeda apabila anak sebelumnya tidak memiliki masalah menyusu atau masalah kesehatan lainnya. Begitu juga dengan pengalaman orang lain, ibu hanya mendengarkan cerita pengalaman dari ibu-ibu yang ditemuinya. Para ibu cenderung memiliki kesamaan dalam hal pengalaman, tujuan, dan ketertarikan (Seppälä et al., 2022).
Dukungan pendidikan kesehatan, dukungan suami, dukungan keluarga, dan dukungan teman secara signifikan tidak menunjukkan adanya hubungan dengan efikasi diri menyusui pada ibu dengan neonatus sakit yang dirawat. Pound et al. (2015) menjelaskan pula bahwa bisa saja dukungan tidak berhubungan dengan efikasi tergantung dari apa yang dialami ibu, khususnya ibu yang memiliki bayi sakit membutuhkan berbagai macam dukungan. Rempel et al. (2017) menambahkan bahwa dukungan yang berdampak pada durasi menyusui antara lain menyatakan apresiasi terhadap ibu yang menyusui, mempunyai pengetahuan tentang menyusui sehingga mendukung pengetahuan ibu, dan hadir/menemani saat ibu menyusui. Selain itu dibutuhkan dukungan pendidikan kesehatan yang berkualitas dan intens untuk mengubah efikasi diri menyusui pada ibu (Mizrak et al., 2017; Okolo & Ogbonna, 2002).
Penelitian ini menunjukkan ada hubungan secara statistik antara stres ibu dan efikasi diri menyusui dan menjadi faktor yang paling dominan. Stres yang merupakan keadaan berpengaruh secara afektif terhadap fisiologi, kognitif dan perilaku (Rosyanti et al., 2017). Lawal & Idemudia (2017) mengemukakan efikasi diri menyusui sangat bergantung pada kesejahteraan psikologis ibu. Perasaan cemas, stres, depresi ataupun ketidakberdayaan dapat dihubungkan dengan rendahnya efikasi individu. de Jager et al. (2014) menambahkan tekanan sosial dan faktor citra tubuh dapat memengaruhi niat untuk menyusui
KESIMPULAN DAN SARAN
Usia ibu, riwayat pendidikan formal, pendapatan keluarga, pengalaman ibu menyusui, pengalaman orang lain menyusui bayinya, dukungan pendidikan kesehatan, dukungan suami, dukungan keluarga, dan dukungan teman tidak berhubungan secara statistik dengan efikasi diri menyusui pada ibu. Akan tetapi ditemukan bahwa faktor stres ibu berhubungan dengan efikasi diri menyusui pada ibu dari neonatus sakit yang dirawat.
Kekurangan Penelitian
Hasil penelitian diolah menggunakan uji statistik dasar untuk mengetahui hubungan antar faktor. Peneliti tidak melakukan analisis keeratan setiap variabel.
References
Ahmed, S., & Fullerton, J. (2019). Challenges of reducing maternal and neonatal mortality in Indonesia: Ways forward. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 144(S1), 1–3. https://doi.org/10.1002/ijgo.12728 DOI: https://doi.org/10.1002/ijgo.12728
Bernaix, L. W., Schmidt, C. A., Jamerson, P. A., Seiter, L., & Smith, J. (2006). The NICU Experience of Lactation and Its Relationship to Family Management Style: MCN, The American Journal of Maternal/Child Nursing, 31(2), 95–100. https://doi.org/10.1097/00005721-200603000-00008 DOI: https://doi.org/10.1097/00005721-200603000-00008
Chincuanco, J. N. (2014). Predictors of breastfeeding self-efficacy and initiation in first-time breastfeeding mothers: A mixed-method pilot study [Master’s Thesis]. San Diego State University.
Davanzo, R., Monasta, L., Ronfani, L., Brovedani, P., Demarini, S., & for the Breastfeeding in Neonatal Intensive Care Unit Study Group. (2013). Breastfeeding at NICU Discharge: A Multicenter Italian Study. Journal of Human Lactation, 29(3), 374–380. https://doi.org/10.1177/0890334412451055 DOI: https://doi.org/10.1177/0890334412451055
de Jager, E., Broadbent, J., Fuller-Tyszkiewicz, M., & Skouteris, H. (2014). The role of psychosocial factors in exclusive breastfeeding to six months postpartum. Midwifery, 30(6), 657–666. https://doi.org/10.1016/j.midw.2013.07.008 DOI: https://doi.org/10.1016/j.midw.2013.07.008
Early Newborn Management Team. (2020). Ending Preventable Newborn Death and Stillbirths by 2030: Moving faster towards high-quality universal health coverage in 2020-2025. World Health Organization.
Feeley, N., Robins, S., Genest, C., Stremler, R., Zelkowitz, P., & Charbonneau, L. (2020). A comparative study of mothers of infants hospitalized in an open ward neonatal intensive care unit and a combined pod and single-family room design. BMC Pediatrics, 20(1), 38. https://doi.org/10.1186/s12887-020-1929-1 DOI: https://doi.org/10.1186/s12887-020-1929-1
Fikawati, S., & Syafiq, A. (2010). Kajian implementasi dan kebijakan air susu ibu eksklusif dan inisiasi menyusui dini di Indonesia. Makara Journal of Health Research, 14(1), 17–24.
Laney, E. K., Hall, M. E. L., Anderson, T. L., & Willingham, M. M. (2015). Becoming a Mother: The Influence of Motherhood on Women’s Identity Development. Identity, 15(2), 126–145. https://doi.org/10.1080/15283488.2015.1023440 DOI: https://doi.org/10.1080/15283488.2015.1023440
Lawal, A. M., & Idemudia, E. S. (2017). Examining maternal age, breastfeeding self-efficacy and health locus of control in psychological wellbeing of mothers. Psychology, Health & Medicine, 22(10), 1230–1238. https://doi.org/10.1080/13548506.2017.1317824 DOI: https://doi.org/10.1080/13548506.2017.1317824
McQueen, K. A., Dennis, C., Stremler, R., & Norman, C. D. (2011). A Pilot Randomized Controlled Trial of a Breastfeeding Self?Efficacy Intervention With Primiparous Mothers. Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing, 40(1), 35–46. https://doi.org/10.1111/j.1552-6909.2010.01210.x DOI: https://doi.org/10.1111/j.1552-6909.2010.01210.x
Mizrak, B., Ozerdogan, N., & Colak, E. (2017). The Effect of Antenatal Education on Breastfeeding Self-Efficacy: Primiparous Women in Turkey. International Journal of Caring Sciences, 10(1), 503–510.
Murtagh, L., & Moulton, A. D. (2011). Working Mothers, Breastfeeding, and the Law. American Journal of Public Health, 101(2), 217–223. https://doi.org/10.2105/AJPH.2009.185280 DOI: https://doi.org/10.2105/AJPH.2009.185280
Niela?Vilén, H., Axelin, A., Melender, H., & Salanterä, S. (2014). Aiming to be a breastfeeding mother in a neonatal intensive care unit and at home: A thematic analysis of peer?support group discussion in social media. Maternal & Child Nutrition, 11(4), 712–726. https://doi.org/10.1111/mcn.12108 DOI: https://doi.org/10.1111/mcn.12108
Okolo, S., & Ogbonna, C. (2002). Knowledge, attitude and practice of health workers in Keffi local government hospitals regarding Baby-Friendly Hospital Initiative (BFHI) practices. European Journal of Clinical Nutrition, 56(5), 438–441. https://doi.org/10.1038/sj.ejcn.1601331 DOI: https://doi.org/10.1038/sj.ejcn.1601331
Oriá, M. O. B., Ximenes, L. B., de Almeida, P. C., Glick, D. F., & Dennis, C.-L. (2009). Psychometric Assessment of the Brazilian Version of the Breastfeeding Self-Efficacy Scale: BSES Applied to Brazilian Women. Public Health Nursing, 26(6), 574–583. https://doi.org/10.1111/j.1525-1446.2009.00817.x DOI: https://doi.org/10.1111/j.1525-1446.2009.00817.x
Pound, C. M., Moreau, K., Rohde, K., Barrowman, N., Aglipay, M., Farion, K. J., & Plint, A. C. (2015). Lactation Support and Breastfeeding Duration in Jaundiced Infants: A Randomized Controlled Trial. PLOS ONE, 10(3), e0119624. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0119624 DOI: https://doi.org/10.1371/journal.pone.0119624
Rempel, L. A., Rempel, J. K., & Moore, K. C. J. (2017). Relationships between types of father breastfeeding support and breastfeeding outcomes: Father breastfeeding support types. Maternal & Child Nutrition, 13(3), e12337. https://doi.org/10.1111/mcn.12337 DOI: https://doi.org/10.1111/mcn.12337
Rodrigues, A. P., Padoin, S. M. D. M., De Paula, C. C., Souza, ívis E. D. O., De Almeida, P. C., & Ximenes, L. B. (2015). Influence of Sociodemographic and Behavioral Conditions on Self-Efficacy in breastfeeding: A Cross-Sectional Study. Online Brazilian Journal of Nursing, 14(3), 324. https://doi.org/10.17665/1676-4285.20155145 DOI: https://doi.org/10.17665/1676-4285.20155145
Rosyanti, L., Usman, R. D., Hadi, I., & Syahrianti, S. (2017). Kajian Teoritis Hubungan antara Depresi dengan Sistem Neuroimun. Health Information?: Jurnal Penelitian, 9(2), 78–97. https://doi.org/10.36990/hijp.v9i2.104 DOI: https://doi.org/10.36990/hijp.v9i2.104
Seppälä, T., Riikonen, R., Paajanen, P., Stevenson, C., & Finell, E. (2022). Development of first-time mothers’ sense of shared identity and integration with other mothers in their neighbourhood. Journal of Community & Applied Social Psychology, 32(4), 692–705. https://doi.org/10.1002/casp.2592 DOI: https://doi.org/10.1002/casp.2592
Sjöberg, M., & Bertilsdotter-Rosqvist, H. (2018). Youthful mothering? Exploring the meaning of adulthood and youthfulness within the maternal identity work of young Swedish mothers. Feminism & Psychology, 28(3), 355–372. https://doi.org/10.1177/0959353518784614 DOI: https://doi.org/10.1177/0959353518784614
Thomas, J. S., Yu, E. A., Tirmizi, N., Owais, A., Das, S. K., Rahman, S., Faruque, A. S. G., Schwartz, B., & Stein, A. D. (2015). Maternal Knowledge, Attitudes and Self-efficacy in Relation to Intention to Exclusively Breastfeed Among Pregnant Women in Rural Bangladesh. Maternal and Child Health Journal, 19(1), 49–57. https://doi.org/10.1007/s10995-014-1494-z DOI: https://doi.org/10.1007/s10995-014-1494-z
Wyatt, J., & Hain, R. (2022). Redirecting Care: Compassionate Management of the Sick or Preterm Neonate at the End of Life. Children, 9(3), Article 3. https://doi.org/10.3390/children9030344 DOI: https://doi.org/10.3390/children9030344
Yang, X., Gao, L., Ip, W.-Y., & Sally Chan, W. C. (2016). Predictors of breast feeding self-efficacy in the immediate postpartum period: A cross-sectional study. Midwifery, 41, 1–8. https://doi.org/10.1016/j.midw.2016.07.011 DOI: https://doi.org/10.1016/j.midw.2016.07.011
Downloads
Additional Files
Published
Versions
- 2022-12-30 (2)
- 2022-12-14 (1)
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Prishilla Sulupadang, Fajar Tri Waluyanti, Allenidekania (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the works authorship and initial publication in this journal and able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book).