Stunting pada Anak dan Faktor Risiko Infeksi

Authors

DOI:

https://doi.org/10.36990/jspa.v1i1.437

Keywords:

Anak, Penyakit infeksi, Stunting

Abstract

Stunting dapat didefinisikan dengan antropometri sederhana, yang menangkap berbagai paparan dan faktor risiko infeksi serius selain asupan nutrisi yang tidak memadai. Stunting terjadi akibat pajanan janin dan/atau anak kecil terhadap defisiensi gizi dan penyakit infeksi. Gizi ibu yang kurang menyebabkan hambatan pertumbuhan janin, sedangkan penyakit infeksi pada kehamilan. Ada hubungan dua arah antara stunting dan infeksi; anak-anak yang kekurangan gizi berada pada peningkatan risiko infeksi, dan infeksi kronis, dan berulang sering berkontribusi pada kekurangan gizi. Nutrisi dan penyakit menular saling terkait dalam beberapa aspek. Pertama, nutrisi mempengaruhi perkembangan sistem imun tubuh manusia. Selain itu, gizi dapat mempengaruhi timbulnya penyakit infeksi (misalnya infeksi saluran cerna), keracunan makanan, penyakit usus, dan penyakit infeksi sistemik. Dalam tinjauan ini, aspek-aspek yang disebutkan dari hubungan antara nutrisi dan infeksi dibahas. Selanjutnya, hubungan antara malnutrisi dan penyakit menular, nutrisi pada anak dengan defisiensi imun gabungan yang parah dan hubungan antara makan berlebihan dan infeksi ditinjau. Tinjauan pustaka ini membahas peningkatan infeksi yang terkait dengan stunting dengan melihat faktor risiko yang terjadi pada anak.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Metrics

Published

2022-02-28

How to Cite

Halimatunisa, F., & Ikhssani, A. (2022). Stunting pada Anak dan Faktor Risiko Infeksi. Jurnal Stunting Pesisir Dan Aplikasinya, 1(1). https://doi.org/10.36990/jspa.v1i1.437

Issue

Section

Literature Review

Citation Check