Report on Educational Activities on the Implementation of Mosquito Nest Eradication to Prevent Dengue Hemorrhagic Fever in the Community of Soop Island, Sorong City

Authors

  • Exaudian Flourens Lerebulan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua, Indonesia
  • Junaiddin Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua, Indonesia
  • Hadija Marasabessy Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua, Indonesia
  • Miranda Taborat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua, Indonesia
  • Yulinda Margaret Bambungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36990/jippm.v3i2.1071

PENDAHULUAN

Badan kesehatan dunia (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai salah satu negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara (World Health Organization, 2023). Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Ae. aegypti dan Ae. albopictus yang telah terinfeksi oleh virus dengue dari penderita penyakit DBD sebelumnya (Harapan et al., 2019). Nyamuk Ae. aegypti hidup di lingkungan perumahan, dan insiden kejadiannya berhubungan dengan faktor fisik dan faktor personal keluarga (Erwin, 2011; Irvan & Koro, 2009).

Penanggulangan DBD dilakukan oleh pemerintah melalui program Pemberantasan Sarang Nyamuk dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh. Kebijakan yang ada yaitu PSN 3M-plus untuk menanggulanggi penyakit DBD dengan konsep utama yang dianggap efektif, efisien dan ekonomis dalam pemberantasan vektor penular DBD (Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2023). Adanya program PSN 3M-plus perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang DBD (Erwin, 2011).

Sebagai upaya dalam menurunkan vektor DBD diperlukan peran masyarakat dan meningkatkan peran masyarakat tersebut memerlukan upaya berbagai pihak. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Yunus et al. (2021) bahwa pengendalian vektor dapat menggunakan peralatan yang ada di sekitar lingkungan dan melakukan modifikasi untuk pembuatan ovitrap. Kajian lainnya, peningkatan pengetahuan dan sikap untuk pencegahan yang baik (Rohmah et al., 2019).

PENERAPAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DENGAN 3 M

Pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Pulau Soop, Kota Sorong, Papua Barat, pada bulan September 2023. Kegiatan edukasi kesehatan dan pemeriksaan kesehatan risiko demam berdarah. Pengabmas ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap faktor risiko DBD, dan alur penanganannya pada fasilitas layanan kesehatan.

Gambar 1. Dokumentasi Kegiatan

Kegiatan dihadiri oleh 32 masyarakat yang terdiri dari 6 orang laki-laki, dan 26 orang perempuan. Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan terkait penerapan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) dengan metode ceramah dan pembagian leflet. Pada penyuluhan tersebut disampaikan kepada masyarakat terkait pengertian, patofisiologi, penyebab demam berdarah, gejala, ciri-ciri serta metode pencegahan dan pemeliharaan lingkungan dengan tujuan utama untuk menghindari perkembang biakan nyamuk Aedes aegypti. Selesai melakukan edukasi dilanjutkan dengan skrining DBD yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan masyarakat. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa dari 32 masyarakat yang datang dan mengikuti pemeriksaan terdapat 7 orang yang positif DBD. Tindakan selanjutnya, masyarakat tersebut diarahkan untuk mendapatkan terapi di Puskesmas Soop.

References

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. (2023). Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus. https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus

Erwin, A. (2011). Diagnosa Dini Masyarakat Tentang Penyakit DBD Di Daerah Endemik DBD Kelurahan Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar Provinsi Sulawesi Tenggara. Health Information?: Jurnal Penelitian, 3(1), 49–56. https://doi.org/10.36990/hijp.v3i1.591

Harapan, H., Michie, A., Mudatsir, M., Sasmono, R. T., & Imrie, A. (2019). Epidemiology of dengue hemorrhagic fever in Indonesia: Analysis of five decades data from the National Disease Surveillance. BMC Research Notes, 12, 350. https://doi.org/10.1186/s13104-019-4379-9

Irvan, I., & Koro, S. (2009). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Suku Tolaki Di Kota Kendari Tahun 2008. Health Information?: Jurnal Penelitian, 1(2), 56–65. https://doi.org/10.36990/hijp.v1i2.514

Rohmah, L., Susanti, Y., & Haryanti, D. (2019). GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE. Coping: Community of Publishing in Nursing, 7(1), 21–30.

World Health Organization. (2023). Dengue and severe dengue. https://www.who.int/southeastasia/health-topics/dengue-and-severe-dengue

Yunus, R., Supiati, S., & Orno, T. G. (2021). Eliminasi Vektor Demam Berdarah Dengue melalui Penyuluhan dan Pemasangan Ovitrap di Kelurahan Puuwatu Kecamatan Puuwatu. Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.36990/jippm.v1i1.244

Published

2023-11-28

How to Cite

Lerebulan, E. F., Junaiddin, J., Marasabessy, H., Taborat, M., & Bambungan, Y. M. (2023). Report on Educational Activities on the Implementation of Mosquito Nest Eradication to Prevent Dengue Hemorrhagic Fever in the Community of Soop Island, Sorong City. Jurnal Inovasi, Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat, 3(2), e1071. https://doi.org/10.36990/jippm.v3i2.1071

Issue

Section

Meeting Report

Citation Check