Hubungan Kelompok Usia Dengan Pemanfaatan Posbindu X Di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indragiri Hulu, Riau 2021

Authors

  • Shoimatul Fitriyah Ashari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia, Indonesia
  • Ernawati Ernawati Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia, Indonesia

Keywords:

Posbindu, PTM, Usia

Abstract

According to the 2018 RISKESDAS, the prevalence of non-communicable diseases in Indonesia has increased a lot compared to the 2013 RISKESDAS. In addition, according to RISKESDAS 2018, Riau Province also experienced an increase in the prevalence of non-communicable diseases. One of the efforts that can be done to reduce the risk of infectious diseases is the holding of PTM Posbindu. 4Posbindu is a community participation to monitor non-communicable diseases regularly and continuously to reduce the risk factors for PTM or reduce the risk of complications in people who already have PTM. Posbindu is intended for people with a minimum age of 15 years, both in good health, having PTM risk factors or already having PTM. This study was conducted to determine the relationship between age groups and the utilization of Posbindu X in Pontian Mekar Village, Lubuk Batu Jaya District, Indragiri Hulu Regency, Riau 2021. This study was an observational analytical study with a cross-sectional design and data analysis was done by pearson chi square. This study used 94 respondents aged > 15 years. The results showed that people who used Posbindu were aged 17-60 years, people who use posbindu a lot are 41-50 year sold, and there was a significant relationship between the age group and the use of Posbindu X in Pontian Mekar Village, Lubuk Batu Jaya District, Indragiri Hulu Regency, Riau 2021 (p = 0.000).

PENDAHULUAN

Menurut RISKESDAS 2018 prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia banyak yang meningkat dibandingkan dengan RISKESDAS 2013. Selain itu menurut RISKESDAS 2018 di Provinsi Riau juga mengalami peningkatan prevalensi penyakit tidak menular (Trihono et al., 2017). Penyebab kematian terbanyak adalah karena penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, PPOK, diabetes dan penyakit tidak menular lainnya (Kemenkes, 2018;Misbah & Tansah, 2015). Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap PTM menyebabkan kebanyakan masyarakat datang dengan kondisi yang telah parah sehingga sulit untuk disembuhkan dan dapat menyebabkan komplikasi (Pranandari et al., 2017).

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko penyakit menular adalah dengan diadakannya posbindu PTM (Pratama et al., 2020). Posbindu merupakan peran serta masyarakat untuk melakukan monitoring penyakit tidak menular secara teratur dan berkesinambungan untuk menurunkan faktor resiko PTM ataupun menurunkan risiko komplikasi pada masyarakat yang telah memiliki PTM (Rohkuswara & Syarif, 2017). Posbindu diperuntukkan kepada masyarakat dengan minimal usia 15 tahun baik dalam kondisi sehat, memiliki faktor risiko PTM ataupun telah memiliki PTM (Kurnia et al., 2017).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Satrio Pratama, Henry Setiawan Susanto, dan Y. Warella di Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2019 didapatkan banyak masyarakat usia 15-59 tahun lebih sedikit yang mengikuti posbindu. Kurangnya keikutsertaan masyarakat usia 15-59 tahun dikarenakan pada awalnya posbindu PTM dilakukan bersamaan dengan posbindu lansia (Purnamasari et al., 2020b). Sehingga ketika dilaksanakan posbindu PTM maka lebih banyak masyarakat usia lanjut yang datang dibandingkan masyarakat usia 15-59 tahun (Oktaviani, 2022). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Arininda Rima Kurnia, Laksmono Widagdo, dan Bagoes Widjanarko di Posbindu Puri Praja Pemalang, Jawa Tengah pada tahun 2017 juga didapatkan kurangnya peran serta masyarakat usia produktif (33,3%) dibandingkan usia tidak produktif (50,0%) (Fuadah & Rahayu, 2018). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dina Zakiyyatul Fuadah dan Naning Furi Rahayu di posbindu PTM di Desa Banaran wilayah kerja Puskesmas Kauman Kabupaten Tulungagung pada tahun 2017 didapatkan bahwa hanya sedikit masyarakat yang datang ke posbindu (Mashdariyah & Rukanah, 2019).

Kurangnya partisipasi masyarakat untuk datang ke posbindu dikarenakan beberapa faktor. Adapun faktor yang mempengaruhi ialah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit yang diderita, faktor pekerjaan dan juga karena kurangnya sosialisasi tentang posbindu PTM kepada masyarakat (Riskesdas, 2019). Melihat semakin meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular yang ada di di Indonesia khususnya di Provinsi Riau menurut RISKESDAS 2018 didapatkan: asma pada semua usia (2,19%), kanker pada semua usia (1,67%), diabetes melitus pada semua usia (1,29%), diabetes melitus pada usia ?15 tahun (1,88%), penyakit jantung pada semua usia (1,06%), hipertensi pada usia ?18 tahun (8,40%), stroke pada usia ?15 tahun (0,83%), gagal ginjal kronis pada usia ?15 tahun (0,26%), dan penyakit sendi pada usia ?15 tahun (7,10%) (Kusuma et al., 2019;Fadhilah et al., 2022). Serta masih ada usia 15 tahun ke atas yang belum datang ke posbindu, maka dirasa perlu untuk diteliti lebih lanjut tentang hubungan kelompok usia dengan pemanfaatan posbindu yang ada di Desa Pontian Mekar, Indragiri Hulu, Riau. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab masyarakat belum mengikuti posbindu sehingga dapat diambil langkah yang tepat agar masyarakat turut berperan serta dalam posbindu sehingga menurunkan faktor risiko terkena penyakit tidak menular dan menurunkan faktor risiko terjadi komplikasi (Suryoputro & Fatmasari, 2019).

METODE

Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional serta teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah consecutive non random sampling.

Gambar 1. Desain penelitian cross sectional

Penelitian dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh masyarakat berusia >15 tahun di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau pada bulan Juni 2021. Sampel yang didapatkan 94 responden sesuai kriteria inklusi (Yeni, 2015). Kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan aplikasi SPSS (Maryaningsih, 2020;Purnamasari et al., 2020a).

HASIL

Karakteristik Responden

Penelitian dilakukan di Posbindu X Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, KAbupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau dengan melibatkan 94 responden. Hasil analisis terkait usia responden di daerah posbindu didapatkan bahwa usia termuda dari responden adalah 17 tahun dan usia tertua responden adalah 60 tahun (Jueriyah et al., 2013). Dapat disimpulkan bahwa pengunjung posbindu terbanyak adalah usia 41-50 tahun (Tabel 1).

Karakteristik Jumlah Persentase
Usia
< 20 Tahun 9 9,57
21 – 30 Tahun 20 21,27
31 – 40 Tahun 23 24,46
41 – 50 Tahun 26 27,65
>51 16 17,02
Jenis Kelamin
Laki-laki 35 37,23
Perempuan 59 62,77
Agama
Islam 94 100
Pendidikan
SD 30 31,91
SMP 23 24,47
SMA 34 36,17
PT 7 7,45
Pekerjaan
Tidak Bekerja 1 1,06
PNS/Karyawan 3 3,20
Wiraswasta/pedagang 8 8,51
Petani 22 23,40
Mahasiswa 3 3,20
Ibu rumah tangga 49 52,12
Guru 8 8,52
Pendapatan
Tidak bekerja 9 9,6
Rp. 1.000.000,00 - Rp. 2.000.000,00 11 11,7
> Rp. 2.000.000,00 74 78,7
Jumlah Responden yang memanfaatkan posbindu
Yang memanfaatkan posbindu 38 40,4
Yang tidak memanfaatkan posbindu 56 59,6
Total 94 100
Table 1. Jumlah Responden Yang Memanfaatkan Posbindu di Desa Pontian Mekar

Analisis Hubungan Kelompok Usia Responden Dengan Pemanfaatan Posbindu

Pada tabel 2 Berdasarkan analisis data hubungan usia dengan pemanfaatan posbindu yang telah dilakukan dengan pearson chi square menunjukkan bahwa nilai p-value = 0,000 yang menunjukkan bahwa antara variabel usia dengan variabel pemanfaatan posbindu menunjukkan bahwa ada hubungan secara signifikansi antara variabel usia dengan pemafaatan posbindu (Tanjung et al., 2018).

Usia Memanfaatkan (n=38) Tidak Memanfaatkan (n=56) p-value
< 20 Tahun 1 (2,6%) 8 (14,3%) 0,000
21 – 30 Tahun 2 (5,3%) 18 (32,1%)
31 - 40 Tahun 8 (21,1%) 15 (26,8%)
41 - 50 Tahun 15 (39,5%) 11 (19,6%)
>51 Tahun 12 (31,6%) 4 (7,1%)
Table 2. Hubungan Usia Dengan Pemanfaatan Posbindu

PEMBAHASAN

Temuan Penelitian

Dari penelitian yang telah dilakukan pada Posbindu X di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu didapatkan usia yang banyak mengunjungi posbindu adalah usia 41-50 tahun, jika dibandingkan dengan penelitian yang pernah dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto pada Agustus 2019 usia yang banyak mengunjungi posbindu adalah usia 36-45 tahun (Nismala Dewi et al., 2022). Pada penelitian yang dilakukan di Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Rowosari Kota Semarang pada tahun 2018 didapatkan usia terbanyak yang mengikuti posbindu 26-45 tahun (Wahyuni et al., 2022;Kurnianingsih et al., 2019).

Hasil ini berbeda dikarenakan:

  1. Perbedaan jumlah sampel yang didapatkan, penelitian pada Posbindu X di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu mendapatkan 94 sampel, penelitian di wilayah kerja Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto mendapatkan 46 sampel10, dan penelitian pada Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Rowosari Kota Semarang mendapatkan 84 sampel.
  2. Masyarakat masih mengingat sistem posbindu yang lama dimana posbindu hanya dapat dimanfaatkan oleh lansia, sehingga sampai saat ini banyak masyarakat yang memanfaatkan posbindu dengan usia >40 tahun.
  3. Masyarakat <40 tahun belum mengetahui bahwa posbindu PTM dapat dimafaatkan dari usia >15 tahun dan masyarakat usia <40 tahun belum merasakan perlu memanfaatkan posbindu.

Hasil uji hubungan antara usia dan pemanfaatan posbindu pada penelitian ini menunjukkan bahwa antara variabel usia dengan variabel pemanfaatan posbindu menunjukkan bahwa ada hubungan secara signifikansi antara variabel usia dengan pemanfaatan posbindu (Purdiyani, 2016). Dengan bertambahnya usia mengalami perubahan fisik dan juga psikologis, dimana fisik akan berubah dari aspek ukuran dan juga proporsi sedangkan psikologis akan merubah pola pikir menjadi lebih matang (Chintyawati, 2014). Variabel usia dapat berfungsi dalam mengelompokkan sasaran atau individu dalam menentukan tujuan, dan lebih spesifik lagi pemanfaatan dalam posbindu (Rahayu Prihartini, 2020). Hasil uji ini bermakna karena semakin meningkatnya usia maka semakin banyak mengalami masalah kesehatan seperti gula darah, kolesterol, dan hipertensi sehingga banyak masyarakat yang berusia >40 tahun memanfaatkan posbindu (Widianti et al., 2020;Sumendap et al., 2020).

Keterbatasan Penelitian

Terdapat adanya bias recall karena responden lupa kapan terakhir mengikuti posbindu dan keterbatasan peneliti dikarenakan adanya pandemi covid-19.

KESIMPULAN

  1. Dari total 94 responden didapatkan, usia yang memanfaatkan Posbindu X di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu adalah usia 17-60 tahun
  2. Dari kelompok usia yang didapatkan, usia yang banyak memanfaatkan Posbindu X di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu adalah usia 41-50 tahun.
  3. Terdapat hubungan yang bermakna antara kelompok usia dengan pemanfaatan Posbindu X di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

SARAN

  1. Diharapkan untuk petugas kesehatan agar dapat meningkatkan promosi untuk pemanfaatan posbindu kepada masyarakat.
  2. Diharapkan kepada masyarakat agar selalu ikut serta dan berpartisipasi dalam pemanfaatan posbindu.

DAFTAR PUSTAKA

Chintyawati, C. (2014). Hubungan Antara Nyeri ReumatoidArtritis Dengan Kemandirian Dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari PadaLansia Di Posbindu Karang Mekar Wilayah Kerja Puskesmas PisanganTangerang Selatan.Http://Repository.Uinjkt.Ac.Id/Dspace/Handle/123456789/24157

Fadhilah, K., Nyorong, M., & Fitria, A. (2022). Faktor YangMemengaruhi Pemanfaatan Posbindu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas MonGeudong Lhoekseumawe. Journal Of Healthcare Technology AndMedicine, 8(2), 1344–1353.Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.33143/Jhtm.V8i2.2403

Fuadah, D. Z., & Rahayu, N. F. (2018). Pemanfaatan Pos PembinaanTerpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (Ptm) Pada PenderitaHipertensi. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal Of Ners AndMidwifery), 5(1), 020–028.Https://Doi.Org/10.26699/Jnk.V5i1.Art.P020-028

Jueriyah, J., Asmadi, A., & Mashuri, M. (2013). Dukungan KeluargaDalam Pemanfaatan Posbindu Oleh Lansia Di Wilayah Puskesmas HaurgeulisKabupaten Indramayu. Jurnal Ilmu Kesehatan BhaktiHusada, 2(2), 84–89.

Kemenkes, R. I. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta:Kemenkes Ri.

Kurnia, A. R., Widagdo, L., & Widjanarko, B. (2017). AnalisisFaktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Masyarakat Usia Produktif(15-64 Tahun) Di Posbindu Ptm Puri Praja Wilayah Kerja PuskesmasMulyoharjo, Pemalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat(Undip), 5(5), 949–957.Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.14710/Jkm.V5i5.19223

Kurnianingsih, K., Dharminto, D., Winarni, S., & Mawarni, A.(2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat PemanfaatanPosyandu Lansia Di Kelurahan Bandarjo Kecamatan Ungaran Barat, KabupatenSemarang Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat(Undip), 7(4), 573–580.Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.14710/Jkm.V7i4.24948

Kusuma, Y. L. H., Fatmawati, A., & Kurniasari, U. (2019).Gambaran Pelaksanaan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit TidakMenular (Ptm) Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto.Prosiding Seminar Nasional.

Maryaningsih, M. (2020). Hubungan Persepsi Dan Kebutuhan MasyarakatTerhadap Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Di Puskesmas Helvetia Medan.Jurnal Gentle Birth, 3(1), 30–37.Https://Doi.Org/Http://Dx.Doi.Org/10.56695/Jgb.V3i1.46

Mashdariyah, A., & Rukanah, R. (2019). Peran Masyarakat DalamKegiatan Posbindu Ptm Di Kelurahan Lumpur Kabupaten Gresik Tahun 2019.Jurnal Kebidanan Midwiferia, 5(2),1–11. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.21070/Mid.V5i2.2767

Misbah, N., & Tansah, A. (2015). Faktor-Faktor Yang MempengaruhiPemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Oleh Lansia. Jurnal Medikes(Media Informasi Kesehatan), 2(2), 133–149.Https://Doi.Org/10.36743/Medikes.V2i2.112

Nismala Dewi, Eva Ratna Dewi, & Edy Marjuang Purba. (2022).Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Lansia Dengan Pemanfaatan Posyandu LansiaDi Desa Ujung Labuhan Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Tahun2021. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan,1(2), 160–169.Https://Doi.Org/10.55606/Jurrikes.V1i2.437

Oktaviani, Y. (2022). Partisipasi Lansia Pada Program Posbindu PtmDalam Masa Pandemi Covid-19. Higeia (Journal Of Public HealthResearch And Development), 6(1).Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.15294/Higeia.V6i1.53140

Pranandari, L. L., Arso, S. P., & Fatmasari, E. Y. (2017).Analisis Implementasi Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit TidakMenular (Posbindu Ptm) Di Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul.Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip),5(4), 76–84.Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.14710/Jkm.V5i4.18319

Pratama, S., Susanto, H. S., & Warella, Y. (2020). Program PosPembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Daerah Kepulauan.Higeia (Journal Of Public Health Research AndDevelopment), 4(2), 312–322.Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.15294/Higeia.V4i2.37599

Purdiyani, F. (2016). Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu PenyakitTidak Menular (Posbindu Ptm) Oleh Wanita Lansia Dalam Rangka MencegahPenyakit Tidak Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Cilongok 1.Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip),4(1), 470–480.Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.14710/Jkm.V4i1.11857

Purnamasari, N. K. A., Muliawati, N. K., & Faidah, N. (2020a).Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Masyarakat Usia ProduktifDalam Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (PosbinduPtm): Relationship Between Knowledge Level And Compliance Of ProductiveAge Communities In Utilizing Integrate. Bali MedikaJurnal, 7(1), 93–104.Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.36376/Bmj.V7i1.129

Purnamasari, N. K. A., Muliawati, N. K., & Faidah, N. (2020b).Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Masyarakat Usia ProduktifDalam Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (PosbinduPtm). Bali Medika Jurnal, 7(1),93–104. Https://Doi.Org/10.36376/Bmj.V7i1.129

Rahayu Prihartini, A. (2020). Hubungan Peranan Posbindu DenganPeningkatan Kesehatan Lansia Di Desa Sindanghayu Kecamatan BeberKabupaten Cirebon. Jurnal Cahaya Mandalika Issn 2721-4796(Online), 1(1), 1–12.Https://Doi.Org/10.36312/Jcm.V1i1.79

Riskesdas, T. (2019). Laporan Provinsi Jawa Barat Riskesdas 2018.Lembaga Penerbit Badan Litbang Kesehatan, 288.Https://Doi.Org/9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. LaporanProvinsi Riau Riskesdas 2018. 2019. (Cited 23 Juli 2020).

Rohkuswara, T. D., & Syarif, S. (2017). Hubungan Obesitas DenganKejadian Hipertensi Derajat 1 Di Pos Pembinaan Terpadu Penyakit TidakMenular (Posbindu Ptm) Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandung Tahun 2016.Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia,1(2). Https://Doi.Org/10.7454/Epidkes.V1i2.1805

Sumendap, J., Rompas, S., & Simak, V. (2020). Hubungan DukunganKeluarga Dan Motivasi Dengan Minat Lansia Terhadap Posbindu.Jurnal Keperawatan, 8(1), 99.Https://Doi.Org/10.35790/Jkp.V8i1.28417

Suryoputro, A., & Fatmasari, E. Y. (2019). Faktor-Faktor YangBerhubungan Dengan Pemanfaatan Posbindu Ptm Di Puskesmas Rowosari KotaSemarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip),7(3), 66–74.Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.14710/Jkm.V7i3.25792

Tanjung, W. W., Harahap, Y. W., & Panggabean, M. S. (2018).Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Program Pos PembinaanTerpadupenyakit Tidak Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Batang ToruKabupatentapanuli Selatan Tahun 2017. Jurnal Kesehatan IlmiahIndonesia/Indonesian Health Scientific Journal,3(2), 92–108.Http://Jurnal.Unar.Ac.Id/Index.Php/Health/Article/View/56

Trihono, T., Sukarno, R., Sri Widyaningsih, E., Kurniawan, I.,Widyanto, T., Chandraleka, H., & Aryanto, F. (2017). ProfilBadan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian KesehatanRepublik Indonesia 2012.

Wahyuni, A. S., Mutiara, M. K. D. I. E., & Wahyu, M. K. A.(2022). Faktor-Faktor Pemanfaatan Posbindu (Pos Binaan Terpadu)Penyakit Tidak Menular. Cv Jejak (Jejak Publisher).

Widianti, Y. R., Parinduri, S. K., & Raharyanti, F. (2020).Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Dukungan Lansia Terhadap PemanfaatanPelayanan Posbindu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Semplak Kota BogorTahun 2020. Promotor, 3(5),540–546.

Yeni, P. S. I. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan DenganPengetahuan Penggunaan Obat Generik Pada Masyarakat Di Wilayah KerjaPuskesmas Padang Panyang Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015.Skripsi. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FakultasKesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar.

Author Biography

Ernawati Ernawati, Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia

Published

2023-08-24

How to Cite

Ashari, S. F., & Ernawati, E. (2023). Hubungan Kelompok Usia Dengan Pemanfaatan Posbindu X Di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indragiri Hulu, Riau 2021. Health Information : Jurnal Penelitian, 15(2), e1053. Retrieved from https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/hijp/article/view/1053

Issue

Section

Journal Supplement

Citation Check

Most read articles by the same author(s)