Radiografi Mastoid Air Cell dengan Sangkaan Mastoiditis di Rumah Sakit Umum Haji Medan

Authors

  • Djamiandar Simamora Akademi Teknik Radiodiagnostik Dan Radioterapi Yayasan Sinar Amal Bhakti Medan, Indonesia
  • Nelida Pasaribu Akademi Teknik Radiodiagnostik Dan Radioterapi Yayasan Sinar Amal Bhakti Medan, Indonesia

Keywords:

Mastoid Air Cell, Mastoioditis, Computed Radiography

Abstract

Mastoid adalah rongga kecil di dalam subtansi tulang, berisi udara yang berhubungan melalui aditus ke dalam cavum timpani. Mastoid terletak ditelinga bagian tengah (auris media). Banyak kelainan terdapat pada telinga tengah (auris media) salah satunya adalah Mastoiditis. Mast oiditis adalah suatu peradangan atau infeksi yang terjadi pada pada sel-sel mastoid yang terletak pada tulang temporal yang biasanya berasal dari cavum timpani. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui teknik pemeriksaan dan memperlihatkan anatomi radiografi Mastoid Air Cell dengan diagnosa Mastoiditis dan alasan penggunaan proyeksi axiolateral pada sisi yang sakit saja dengan alasan menyesuaikan permintaan dokter pengirim, mengurangi biaya pemeriksaan bagi pasien serta mengurangi radiasi yang diterima pasien. Pemeriksaan ini menggunakan dua proyeksi, yaitu proyeksi AP Axial (Towne) dengan penyudutan sinar sebesar 30 derjat caudal dan proyeksi Axiolateral (Schuller). Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian kualitatif dan deskriptif. Pelaksanaan radiografi mastoid menggunakan pencatatan gambar dengan sistem Computer Radiografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam ilmu yang telah di dapat sewaktu dalam perkuliahan dan untuk melihat kelainan pada Mastoid. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Haji Medan pada tanggal 17 Ma.ret 2022, dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Dengan hasil ekspertise dokter radiologi “Tampak perselubungan pada mastoid air cells kanan”. Kesimpulan Mastoiditis kanan.

PENDAHULUAN

Telinga merupakan salah satu panca indra untuk pendengaran (Syaifuddin, 1997). Mastoid  adalah rongga kecil di dalam subtansi tulang, berisi udara yang berhubungan melalui aditus kedalam cavum timpani (Sayal et al., 2019a). Mastoid Air Cell tepatnya terletak tepat di bagian posterior keruang telinga tengah dan pintu masuk Mastoid Air Cell yang disebut Aditus ad antrum dan bagian terbesar dari Os temporal yang dibentuk oleh Mastoid. Processus Mastoideus mempunyai ruang dan sebuah rongga yang besar dan terletak sedikit lebih kedepan yang disebut antrum timpanik (Purchase, 2021).

Menurut Ballinger (dalam Sayal et al., 2019b) Mastoid terletak di petrosum dan mastoid bersama-sama membentuk bagian petromastoid (petromastoid portion). Mastoid juga berhubungan dengan telinga bagian tengah melalui antrum timpani (Stirling et al., 2022). Banyak kelainan terdapat pada telinga tengah (auris media) salah satunya adalah Mastoiditis (Tamura et al., 2018). Mastoiditis adalah suatu peradangan atau infeksi yang terjadi pada sel-sel mastoid yang terletak pada tulang temporal yang biasanya berasal dari cavum timpani (otitis media), didahului oleh gejala infeksi nafas bagian atas berupa batuk pilek dan panas dalam beberapa hari, apabila proses penyembuhan tidak terjadi maka proses selanjutnya akan timbul gejala sumbatan tuba eustachius (Tamura et al., 2019). Hal ini dirasakan nyeri dan perasaan penuh ditelinga, umumnya disertai demam tinggi dan gangguan pendengaran (?slamo?lu et al., 2021).

Bila dicurigai adanya kelainan pada mastoid maka dilakukan pemeriksaan secara radiografi yaitu pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X  (Munhoz et al., 2018). Yang mana sinar-X ini sangat penting peranannya untuk mendiagnosa kelainan penyakit. Sesuai dengan judul karya tulis ilmiah penulis, yaitu “Radiografi Mastoid Air Cell dengan sangkaan Mastoiditis” (Rochmayanti et al., 2023). Disini penulis akan membahas satu kelainan pada os mastoid yaitu mastoiditis (Sharma et al., 2018). Mastoiditis yang berada pada daerah os mastoid sesuai dengan judul penulis yaitu “Radiografi Mastoid Air Cell dengan Sangkaan Mastoiditis di Rumah Sakit Umum Haji Medan” (Hajare et al., 2023).

Pada radiografi mastoid air cell dengan sangkaan mastoiditis mempunyai banyak faktor yang mempengaruhi untuk memperoleh gambaran yang optimal (Ad??en & Aydo?du, 2022), namun penulis membatasinya sebagai berikut : Radiografi mastoid air cell dengan sangkaan mastoiditis dengan menggunakan proyeksi AP Axial (Towne Method) dan proyeksi Axiolateral (Schuller Method), dengan menggunakan pesawat general x-ray unit dengan menggunakan proses pencatatan bayangan secara Computer Radiography (CR) (Nordio et al., 2018).

METODE

Penelitian tentang Radiografi Mastoid Air Cell dengan kasus Mastoidistis di Rumah Sakit Umum Haji Medan, menggunakan jenis penelitian Deskriptif dan Kualitatif. Teknik pengambilan data berdasarkan hasil observasi dan wawancara (Meomartino et al., 2021). Penelitian jenis kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dan perspektif subjek lebih di tonjolkan. Dalam penelitian ini di landasan teori di manfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan dan landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian (Elmore et al., 2018). Pemeriksaan jenis deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan secara sistematis, fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat. Waktu penelitian Maret-Mei 2022. Tempat penelitian Dilaksanakan di Instalasi Radiologi Rumah  Sakit Umum Haji Medan.

Teknik Pengumpulan Data

Observasi

Penulis memperoleh data dengan cara mengamati dan mengikuti secara langsung pelaksanaan radiografi Mastoid Air Cell dengan sangkaan Mastoiditis di Rumah Sakit Umum Haji Medan Wawancara  (Crivelli et al., 2021).

Dokumentasi

Dengan mengumpulkan hasil foto rontgen Mastoid Air Cell baik yang normal maupun yang ada kelainan khususnya Mastoiditis (Prakash et al., 2019).

Analisa Hasil

Tahap menganalisa data adalah tahap yang paling penting dan menentukan dalam suatu penelitian. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan tujuan menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan (Tanaka et al., 2022). Selain itu data diterjunkan dan dimanfaatkan agar dapat dipakai untuk menjawab masalah yang diajukan dalam penelitian. Analisa ini dilakukan berdasarkan pengamatan secara langsung dilapangan berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dan observasi kemudian disusul dan ditarik kesimpulan (Lee et al., 2023).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebagai hasil evaluasi penulis melaporkan hasil Pemeriksaan Radiografi Mastoid Air Cell dengan sangkaan Mastoiditis di Rumah Sakit Umum Haji Medan. Dengan data pasien sebagai berikut :

Identifikasi Pasien

Nama Ny S
Umur (thn) 32
Jenis Kelamin Perempuan
Waktu Pemeriksaan 17 Maret 2022
Diagnosis Mastoiditis
Dokter Pembaca dr. Evo Elidar Harahap, Sp.Rad
Table 1. Identifikasi Pasien

Prosedur Pemeriksaan

Pasien datang ke poli THT dengan mengeluhkan rasa sakit didaerah sekitar telinga kemudian dokter memeriksa pasien dan dokter mengajukan surat pengantar agar dilakukan pemeriksaan radiologi Mastoid sebagai penegak diagnosa selanjutnya, lalu pasien datang ke Instalasi Radiologi dan Petugas radiologi membaca pengantar foto tersebut lalu memberikan pengarahan kepada pasien dan keluarga pasien untuk mengikuti prosedur pemeriksan yang akan dilakukan selanjutnya (Yuan et al., 2022).

Persiapan Pasien

Pada pemeriksaan secara radiografi Mastoid Air Cell dengan sangkaan Mastoiditis tidak diperlukan persiapan khusus, sebelum dilakukan pemeriksaan, informasikan kepada pasien pada waktu pemeriksaan untuk melepas segala perhiasan seperti anting yang dapat menggangu objek (Cutaia et al., 2021).

Persiapan Alat-alat Pemeriksaan

Pewasat rontgen

Sebelum tindakan radiografi dilakukan, pesawat  rontgen terlebih dahulu dihidupkan.  Pesawat  rontgen  yang  digunakan  dalam  pemeriksaan  ini adalah pesawat yang mempunyai kapasitas tinggi, mempunyai bucky.

Tipe Pesawat OPTITTOP 150/40/80HC-100
Merek Pesawat SIEMENS
Frekuensi 50-60 Hz
Ma Range 500 mA
Pelayanan Pesawat Radiografi
Max kV 150 kVp
Table 2. Pesawat Rontgen

Figure 1. Pesawat Rontgen General X-ray Unit (Rumah Sakit Umum Haji Medan)

Figure 2. Control Table (RS Umum Haji Medan)

Teknik Pemeriksaan

Proyeksi AP Axial (Towne Method)

Tujuan Untuk memperlihatkan mastoid dalam proyeksi AP Axial (Towne Method)
Posisi Pasien Posisikan pasien supine di atas meja pemeriksaan dengan MSP (Mid Sagital Plane) kepala tegak lurus terhadap meja pemeriksaan
Posisi Objek Dagu pasien ditekan sehingga OML (Orbito Meatal Line) tegak lurus kaset. Letakkan marker R atau L
Central Ray Penyudutan 30° Cranio Caudal
Central Point Pada Glabella
Focus Film Distance 100 cm
Ukuran Kaset 18 x 24 cm (tidak menggunakan grid)
Faktor Eksposi 70 kV, 20mAs
Evaluasi Gambar Tampak seluruh bagian petrous dan mastoid, tampak foramen magnum, tampak mastoid
Table 3. Proyeksi AP Axial (Towne Method)

Figure 3. Proyeksi AP Axial (Towne Method) di RSU Haji Medan

Proyeksi Axiolateral (Schuller Method)

Tujuan Untuk memperlihatkan mastoid dalam proyeksi Axiolateral (Schuller Method)
Posisi Pasien Pasien diposisikan prone atau telungkup di atas meja pemeriksaan
Posisi Objek Kepala pasien diposisikan lateral dengan menempatkan Mid Sagital  Plane (MSP) kepala sejajar dengan bidang film Interpupillary Line (IPL) tegak lurus terhadap kaset. Dan pastikan tidak terjadi pergerakan pada kelapa, daun telinga dilipat kedepan
Central Ray Penyudutan 30° Cranio Caudal
Central Point 4 cm diatas MAE (Meatus Acoustic External)
Focus Film Distance 100 cm
Ukuran Kaset 18 x 24 cm (tidak menggunakan grid)
Faktor Eksposi 70 kV, 20mAs
Evaluasi Gambar Tampak processus mastoid, tampak MAE, Tampak mandibular condylus
Table 4. Proyeksi Axiolateral (Schuller Method)

Figure 4. Proyeksi Axiolateral (Schuller Method) di RSUmum Medan

Hasil Ekspertisi

Tempat perselubungan pada mastoid air cell kanan. Kesan : Mastoiditis kanan

Pembatasan Masalah

Pada radiografi mastoid air cell dengan sangkaan mastoiditis mempunyai banyak faktor yang mempengaruhi untuk memperoleh gambaran yang optimal, namun penulis membatasinya sebagai berikut :

Radiografi mastoid air cell dengan sangkaan mastoiditis dengan menggunakan proyeksi AP Axial (Towne Method) dan proyeksi Axiolateral (Schuller Method), dengan menggunakan pesawat general x-ray unit dengan menggunakan proses pencatatan bayangan secara Computer Radiography (CR) (Liscyaningsih et al., 2023).

Rumusan Masalah

Dalam kasus ini penulis merumuskan masalah timbul pada radiografi Mastoid Air Cell dengan Sangkaan Mastoiditis yaitu :

  1. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk memperolah gambaran radiografi yang optimal dari mastoid  air cell dengan sangkaan mastoiditis secara optimal?
  2. Bagimana  upaya   yang  dilakukan  untuk membatasi   proyeksi  terhadap petugas, pasien, keluarga pasien dan lingkungan sekitar ?

Ada beberapa upaya yang harus dilakukan yaitu :

  1. Dari aspek radiologi. Pada pemeriksaan radiografi mastoid air cell dengan sangkaan mastoiditis penulis menggunakan proyeksi AP Axial (Towne Method) dan Proyeksi Axiolateral (Schuller Method).
  2. Dari aspek faktor eksposi. Faktor eksposi yang digunakan pada pemeriksaan mastoid air cell dengan sangkaan mastoiditis kurang optimal sehingga gambaran yang dihasilkan tidak cukup baik (Patel et al., 2023).
  3. Dari aspek luas lapangan. Pemeriksaan mastoid air cell dengan sangkaan mastoiditis, diusahakan untuk menggunakan luas lapangan penyinaran yang seminimal mungkin  seluas objek yang di periksa. Jika penggunaan luas lapangan tidak sesuai kebutuhan maka akan mengakibatkan radiasi hambur yang dapat merugikan pasien (Etedali et al., 2019). Dan pada gambar hasil pemeriksaan kolimasi terbuka terlalu luas dari objek pemeriksaan sehingga hasil yang didapatkan kurang optimal serta pasien juga menerima radiasi yang besar yang dapat merugikan pasien (Lemieux et al., 2021).
  4. Dari aspek kontras gambar. Kontras gambar pada hasil radiografi mastoid air cell dengan sangkaan mastoiditis kurang optimal sehingga batas tegas antara hitam dan putih pada hasil gambar tidak cukup baik (d’Ovidio et al., 2020).

KESIMPULAN

Setelah dilakukan pelaksanaan Radiografi Mastoid Air Cell dengan sangkaan Mastoiditis di Rumah Sakit Umum Haji Medan, maka penulis dapat menarik kesimpulan dan saran :

  1. Pemeriksaan radiografi Mastoid Air Cell dengan sangkaan Mastoiditis proyeksi yang digunakan adalah proyeksi AP Axial (Metode Towne) dan Axiolateral (Metode Schuller), dengan kedua posisi ini dilakukan sudah dapat memperlihatkan anatomi dan kelainan pada Mastoid khususnya Mastoiditis.
  2. Pada saat pemeriksaan radiografi Mastoid Air Cell dengan sangkaan Mastoiditis pasien kurang kooperatif dan melakukan pergerakan saat pengambilan foto sehingga mengakibatkan hasil gambaran yang kurang optimal
  3. Pada pemeriksaan radiografi Mastoid Air Cell dengan sangkaan Mastoiditis di perlukan ketajaman dan detail untuk meningkatkan kualitas gambar dan membantu menegakkan diagnosa.
  4. Proses pencatatan gambar radiografi Mastoid Air Cell dengan sangkaan Mastoiditis adalah CR (Computer Radiografi) dengan tujuan mempermudah dan meningkatkan kualitas foto rontgen.

DAFTAR PUSTAKA

Ad??en, M. Z., & Aydo?du, M. (2022). Comparison of mastoid air cell volume in patients with or without a pneumatized articular tubercle. Imaging Science in Dentistry, 52(1), 27. https://doi.org/10.5624/isd.20210153

Crivelli, J. J., Johnson, B. A., Steinberg, R. L., Gahan, J. C., Antonelli, J. A., Morey, A. F., Pearle, M. S., & Cadeddu, J. A. (2021). Clinical and radiographic outcomes following salvage intervention for ureteropelvic junction obstruction. International Braz j Urol, 47, 1209–1218.

Cutaia, G., Messina, M., Rubino, S., Reitano, E., Salvaggio, L., Costanza, I., Agnello, F., La Grutta, L., Midiri, M., Salvaggio, G., & Gargano, R. (2021). Caustic ingestion: CT findings of esophageal injuries and thoracic complications. Emergency Radiology, 28(4), 845–856. https://doi.org/10.1007/s10140-021-01918-1

d’Ovidio, D., Pirrone, F., Donnelly, T. M., Greco, A., & Meomartino, L. (2020). Ultrasound-guided percutaneous antegrade pyelography for suspected ureteral obstruction in 6 pet guinea pigs ( Cavia porcellus ). Veterinary Quarterly, 40(1), 198–204. https://doi.org/10.1080/01652176.2020.1803512

Elmore, J. M., Cerwinka, W. H., & Kirsch, A. J. (2018). Assessment of renal obstructive disorders: ultrasound, nuclear medicine, and magnetic resonance imaging. In The Kelalis--King--Belman Textbook of Clinical Pediatric Urology (pp. 495–504). CRC Press.

Etedali, N. M., Reetz, J. A., & Foster, J. D. (2019). Complications and clinical utility of ultrasonographically guided pyelocentesis and antegrade pyelography in cats and dogs: 49 cases (2007–2015). Journal of the American Veterinary Medical Association, 254(7), 826–834. https://doi.org/10.2460/javma.254.7.826

Hajare, P. S., Jadhav, A. V, Patil, P. H., & Das, S. S. (2023). A Cadaveric Study of Anatomical and Radiological Correlation of Mastoid Air Cells System in Relation to its Morphology. Indian Journal of Otolaryngology and Head & Neck Surgery, 75(S1), 242–249. https://doi.org/10.1007/s12070-022-03341-5

?slamo?lu, Y., Ayhan, M., Bercin, S., Kalem, A. K., Kayaaslan, B., & Güner, R. (2021). Evaluation of middle ear and mastoid cells of COVID-19 patients. Journal of Ankara University Faculty of Medicine, 74(1), 130–133.

Lee, M., Nagoda, E., Strauss, D., Loecher, M., Stifelman, M., Zhao, L., & Eun, D. (2023). Role of buccal mucosa graft ureteroplasty in the surgical management of pyeloplasty failure. Asian Journal of Urology. https://doi.org/10.1016/j.ajur.2023.09.001

Lemieux, C., Vachon, C., Beauchamp, G., & Dunn, M. E. (2021). Minimal renal pelvis dilation in cats diagnosed with benign ureteral obstruction by antegrade pyelography: a retrospective study of 82 cases (2012–2018). Journal of Feline Medicine and Surgery, 23(10), 892–899. https://doi.org/10.1177/1098612X20983980

Liscyaningsih, I. A. N., Fa’ik, M., & Felleaningrum, V. V. (2023). Difference in Radiograph Image Between Prints Directly on CR Modality with Print Through PACS. In 2022 ‘AISYIYAH International Conference on Health and Medical Sciences (A-HMS 2022) (pp. 248–253). Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/978-94-6463-190-6_32

Meomartino, L., Greco, A., Di Giancamillo, M., Brunetti, A., & Gnudi, G. (2021). Imaging techniques in Veterinary Medicine. Part I: Radiography and Ultrasonography. European Journal of Radiology Open, 8, 100382. https://doi.org/10.1016/j.ejro.2021.100382

Munhoz, L., HIROSHI IIDA, C., Abdala Junior, R., Abdala, R., & Arita, E. S. (2018). Mastoid Air Cell System: Hounsfield Density by Multislice Computed Tomography. Journal of Clinical & Diagnostic Research, 12(4).

Nordio, E. G., Tumanska, N. V, & Kichangina, T. M. (2018). Radiological investigation of the urogenital system.

Patel, A., Schnoll-Sussman, F., & Gyawali, C. P. (2023). Diagnostic Testing for Esophageal Motility Disorders: Barium Radiography, High-Resolution Manometry, and the Functional Lumen Imaging Probe (FLIP). In The AFS Textbook of Foregut Disease (pp. 269–278). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-031-19671-3_28

Prakash, A. K., Kotalwar, S. G., Datta, B., Chatterjee, P., Mittal, S., & Jaiswal, A. (2019). To evaluate the inter and intraobserver agreement in the initial diagnosis by digital chest radiograph sent via whatsapp messenger. Imaging, PA4820. https://doi.org/10.1183/13993003.congress-2019.PA4820

Purchase, S. L. (2021). Point and shoot: a radiographic analysis of mastoiditis in archaeological populations from England’s North-East. University of Sheffield.

Rochmayanti, D., Abimanyu, B., Kurniawati, A., Santi, L. P. E., Trimorti, B., Kartikasari, Y., & Indrati, R. (2023). Image Improvement and Dose Reduction on Computed Tomography Mastoid Using Interactive Reconstruction. In Journal of Big Data (Vol. 9, Issue 1, pp. 103–116). SpringerOpen. https://doi.org/10.1007/978-981-99-0248-4_8

Sayal, N. R., Boyd, S., Zach White, G., & Farrugia, M. (2019a). Incidental mastoid effusion diagnosed on imaging: are we doing right by our patients? The Laryngoscope, 129(4), 852–857.

Sayal, N. R., Boyd, S., Zach White, G., & Farrugia, M. (2019b). Incidental mastoid effusion diagnosed on imaging: Are we doing right by our patients? The Laryngoscope, 129(4), 852–857. https://doi.org/10.1002/lary.27452

Sharma, V., Kumar, K., Kalia, V., & Soni, P. (2018). Evaluation of femoral neck-shaft angle in subHimalayan population of North West India using digital radiography and dry bone measurements. Journal of the Scientific Society, 45(1), 3. https://doi.org/10.4103/jss.JSS_34_17

Stirling, A. D., Murphy, M. C., Murray, W. L., & Murray, J. G. (2022). Patient’s posteroanterior chest radiographs are routinely displayed at different sizes on PACS: Cause and prevalence. Clinical Imaging, 90, 59–62. https://doi.org/10.1016/j.clinimag.2022.07.010

Tamura, R., Tomio, R., Mohammad, F., Toda, M., & Yoshida, K. (2018). Analysis of various tracts of mastoid air cells related to CSF leak after the anterior transpetrosal approach. Journal of Neurosurgery, 130(2), 360–367.

Tamura, R., Tomio, R., Mohammad, F., Toda, M., & Yoshida, K. (2019). Analysis of various tracts of mastoid air cells related to CSF leak after the anterior transpetrosal approach. Journal of Neurosurgery, 130(2), 360–367. https://doi.org/10.3171/2017.9.JNS171622

Tanaka, T., Shindo, T., Hashimoto, K., Kobayashi, K., & Masumori, N. (2022). Management of hydronephrosis after radical cystectomy and urinary diversion for bladder cancer: A single tertiary center experience. International Journal of Urology, 29(9), 1046–1053. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/iju.14970

Yuan, C., Li, Z., Wang, J., Zhang, P., Meng, C., Li, D., Gao, J., Guan, H., Zhu, W., & Lu, B. (2022). Ileal ureteral replacement for the management of ureteral avulsion during ureteroscopic lithotripsy: a case series. BMC Surgery, 22(1), 1–8.

Published

2023-12-18

How to Cite

Simamora, D., & Pasaribu, N. (2023). Radiografi Mastoid Air Cell dengan Sangkaan Mastoiditis di Rumah Sakit Umum Haji Medan. Health Information : Jurnal Penelitian, 15(2), e1324. Retrieved from https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/hijp/article/view/1324

Issue

Section

Journal Supplement

Citation Check