Pengaruh Tata Ruang Penyimpanan Berkas Rekam Medis Rawat Inap terhadap Kinerja Petugas di RSUD Al-Ihsan
Keywords:
Layout, Medical record storage, Officer performanceAbstract
This study aims to determine the effect of inpatient medical-record file storage layout on officer performance at Al-Ihsan Hospital. The research method used is the quantitative method with a descriptive approach. Data collection techniques used were questionnaire distribution, observation, and literature study. The respondents were 45 medical record officers and data processing using PSS 20. The results showed that the effect of inpatient medical record file storage layout on officer performance variables was 72.9%, while other factors influenced the remaining 27.1%. The problems found in this study: 1) there are medical record storage shelves that are full. 2) many medical record files are piled up on the floor. 3) the distance between level 4 shelves does not meet the minimum distance standards. 4) some hallways are rarely cleaned and dirty. The suggestions given to the hospital: 1) add shelves for storing medical record files. 2) expand the medical record file storage room. 3)rearrange the distance of level 4 shelves according to the minimum distance standard, 90 cm. 4) Carry out routine cleaning throughout the medical record file storage room.
PENDAHULUAN
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit yang dimaksud dengan Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Mengingat begitu pentingnya isi serta peranan rekam medis, setiap rumah sakit dan institusi pelayanan kesehatan menyimpan, menyusun dan merawat rekam medis dengan baik serta menjaga keamanannya dari kerusakan dan penyalahgunaan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak berhak, dan juga menyediakan berkas rekam medis tersebut setiap kali dibutuhkan.
Penyelenggaraan rekam medis sangat diperlukan sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan. Unit pengelolaan rekam medis merupakan unit yang paling bertanggung jawab terhadap pengumpulan, pengolahan, dan pelaporan data yang dihasilkan untuk menjadi informasi yang akurat. Salah satu aspek yang mendukung tata kelola rekam medis adalah tata ruang penyimpanan rekam medis.
Ruang penyimpanan yang baik harus memiliki syarat strategis sehingga petugas akan dimudahkan dalam segala proses termasuk distribusi, pengambilan dan penyimpanan data. Jika syarat tersebut telah terlaksana maka akan sangat membantu dalam memelihara dan mendorong produktivitas kinerja petugas. Selain itu ruang penyimpanan yang baik juga memiliki pengaturan suhu ruangan, pemeliharaan ruangan, dan perhatian terhadap keselamatan petugas.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2020:16) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2020:126), populasi adalah wilayah generalisasiyang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dankarakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajaridan kemudian ditarik kesimpulan.
Menurut Sugiyono (2020:127) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian menggunakan Teknik samplingjenuh dimana jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang makasebaiknya sampel diambil secara keseluruhan (Arikunto, 2019:104). Sampelyang diambil dari populasi adalah 45 petugas Unit Rekam Medis di RSUDAl-Ihsan.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2020:175), validitas menunjukkan derajat ketepatanantara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yangdikumpulkan oleh peneliti. Salah satu metode yang digunakan untukmenguji validitas dari pernyataan-pernyataan kuesioner yang menggunakanCorrected Item-Total yang mengacu pada r tabel.
Sugiyono (2020:185), menjelaskan bahwa pengujian reliabilitas adalahsejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akanmenghasilkan data yang sama. dilakukan untuk menganalisa data/instrumentpenelitian berupa butir-butir pernyataan kuesioner, yang menentukanapakah reliabel atau tidak reliabel. Metode yang digunakan adalahmenggunakan uji Cronbach Alpha.
Menurut Sugiyono (2018:206), Uji t atau uji parsial adalah uji yangdigunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independentberpengaruh secara signifikan atau tidaknya terhadap variabel dependen.hipotesis merupakan pengujian statistik yang digunakan untuk mengujikebenaran suatu pernyataan (hipotesis) dan menarik kesimpulan apakahpernyataan tersebut dapat diterima atau pernyataan tersebut ditolak.
Menurut Sugiyono (2018:201), analisis determinasi adalah uji dimanauntuk melihat seberapa besar tingkat pengaruh variabel independentterhadap variabel dependen secara parsial.
HASIL
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted | Scale Variance if Item Deleted | Corrected Item-Total Correlation | Cronbach's Alpha if Item Deleted | |
---|---|---|---|---|
x1 | 73.76 | 29.871 | .458 | .842 |
x2 | 73.90 | 27.419 | .635 | .833 |
x3 | 73.91 | 27.356 | .618 | .833 |
x4 | 74.04 | 29.953 | .327 | .849 |
x5 | 73.73 | 30.427 | .361 | .846 |
x6 | 74.04 | 29.816 | .306 | .852 |
x7 | 73.76 | 30.416 | .403 | .845 |
x8 | 73.87 | 32.164 | .344 | .859 |
x9 | 73.96 | 29.953 | .406 | .845 |
y1 | 73.82 | 28.195 | .707 | .831 |
y2 | 73.91 | 29.856 | .489 | .841 |
y3 | 73.87 | 28.573 | .652 | .834 |
y4 | 73.89 | 29.874 | .436 | .843 |
y5 | 73.93 | 28.745 | .647 | .834 |
y6 | 73.98 | 29.749 | .541 | .840 |
y7 | 73.96 | 29.771 | .524 | .840 |
y8 | 73.93 | 29.655 | .487 | .841 |
y9 | 73.91 | 31.356 | .390 | .855 |
df=N-2 | Tingkat signifikansi untuk uji satu arah | ||||
---|---|---|---|---|---|
0.05 | 0.025 | 0.01 | 0.005 | 0.0005 | |
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah | |||||
0.1 | 0.05 | 0.02 | 0.01 | 0.001 | |
39 | 0.2605 | 0.3081 | 0.3621 | 0.3978 | 0.4950 |
40 | 0.2573 | 0.3044 | 0.3578 | 0.3932 | 0.4896 |
41 | 0.2542 | 0.3008 | 0.3536 | 0.3887 | 0.4843 |
42 | 0.2512 | 0.2973 | 0.3496 | 0.3843 | 0.4791 |
43 | 0.2483 | 0.2940 | 0.3457 | 0.3801 | 0.4742 |
44 | 0.2455 | 0.2907 | 0.3420 | 0.3761 | 0.4694 |
45 | 0.2492 | 0.2876 | 0.3384 | 0.3721 | 0.4647 |
46 | 0.2403 | 0.2845 | 0.3348 | 0.3683 | 0.4601 |
47 | 0.2377 | 0.2816 | 0.3314 | 0.3646 | 0.4557 |
48 | 0.2353 | 0.2787 | 0.3281 | 0.3610 | 0.4514 |
49 | 0.2329 | 0.2756 | 0.3249 | 0.3575 | 0.4473 |
50 | 0.2306 | 0.2703 | 0.3218 | 0.3542 | 0.4432 |
Kesimpulan hasil uji validitas di atas dengan nilai r hitung masing-masing pernyataan yang tertera dalam kolom corrected item – total correlation bernilai positif, nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai signifikan r table dengan tingkat signifikan sebesar 5% atau 0,05 untuk uji dua arah (two tail test) dengan jumlah sampel responden (n) sebanyak 45 orang dan Df = N-2.
Dengan Df = N-2 hasilnya akan menjadi Df = 45-2 = 43, dimana nilai r table yang diperoleh berada dalam nilai r table sebesar 0,2940. Berdasarkan uji validitas dalam table 1, dapat dinyatakan bahwa 18 pernyataan yang dijadikan instrument penelitian tersebut valid, karena nilai r hitung > r table. Berikut pemaparan hasil dari uji validitas menggunakan SPSS versi 20 di atas:
Kuesioner | Validitas | ||
---|---|---|---|
r hitung | r table | Hasil | |
Ruang penyimpanan rekam medis memiliki penerangan yang baik | 0,458 | 0,294 | Valid |
Pencahayaan di ruangan berpengaruh pada penglihatan pegawai | 0,635 | 0,294 | Valid |
Suhu udara di ruang penyimpanan rekam medis berkisar 23-25ºC dan memiliki kelembapan ruangan yang stabil | 0,618 | 0,294 | Valid |
Adanya ventilasi agar pertukaran udara di dalam ruangan tercukupi | 0,327 | 0,294 | Valid |
Dinding ruangan bersih dan berwarna terang. | 0,361 | 0,294 | Valid |
Warna pada dinding ruangan dapat mempengaruhi kinerja petugas | 0,306 | 0,294 | Valid |
Suara gaduh dapat menganggu kinerja petugas | 0,403 | 0,294 | Valid |
Pekerjaan menggunakan music yang lembut dapat menambah efisiensi kerja | 0,344 | 0,294 | Valid |
Akses masuk ke ruangan dibatasi hanya untuk petugas guna menjaga keamanan | 0,406 | 0,294 | Valid |
Kuesioner | Validitas | ||
---|---|---|---|
r hitung | r table | hasil | |
Jumlah pekerjaan yang diberikan harus dilaksanakan dan diselesaikan sesuai dengan target unit kerja | 0,707 | 0,294 | Valid |
Latar belakang Pendidikan menentukan kualitas petugas | 0,489 | 0,294 | Valid |
Sarana dan prasarana yang ada dapat mendukung kerja petugas agar lebih efisien | 0,652 | 0,294 | Valid |
Petugas datang tepat waktu saat akan bekerja | 0,436 | 0,294 | Valid |
Petugas melakukan pengecekan kembali agar tidak terjadi kesalahan dalam pekerjaannya | 0,647 | 0,294 | Valid |
Petugas memiliki ketelitian yang tinggi dalam bekerja | 0,541 | 0,294 | Valid |
Memberikan contoh teladan yang baik kepada sesama petugas | 0,542 | 0,294 | Valid |
Petugas melakukan suatu pekerjaan dengan menjunjung tinggi kejujuran | 0,487 | 0,294 | Valid |
Petugas memiliki keterampilan yang baik dalam menyelesaikan pekerjaan | 0,390 | 0,294 | Valid |
Reability Statistic | |
---|---|
Cronbach's Alpha | N of Items |
.850 | 18 |
Hasil output dari perhitungan menggunakan SPSS versi 20 menunjukkan tabel pada Cronbach’s Alpha 0.850 dan N of Items (pertanyaan kuesioner) adalah 18 pertanyaan dengan konstanta 0,60. Dapat disimpulkan bahwa hasilnya reliabel karena 0.850 > 0.60 dari hasil perhitungan diatas.
Coefficients | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
Model | Unstandardized Coefficients | Standardized Coefficients | t | Sig. | ||
B | Std. Error | Beta | ||||
1 | (Constant) | 23.403 | 2.438 | 9.601 | .000 | |
TATA RUANG | .397 | .062 | .700 | 6.423 | .000 | |
a. Dependent Variable: Kinerja Petugas |
Df | One-Tailed Test | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
0,25 | 0,10 | 0,05 | 0,025 | 0,01 | 0,005 | 0,001 | |
Two-Tailed Test | |||||||
0,50 | 0,20 | 0,10 | 0,05 | 0,02 | 0,01 | 0,002 | |
41 | 0,680521 | 1,302543 | 1,682878 | 2,019541 | 2,420803 | 2,701181 | 3,301273 |
42 | 0,680376 | 1,302035 | 1,681952 | 2,018082 | 2,418470 | 2,698066 | 3,295951 |
43 | 0,680238 | 1,301552 | 1,681071 | 2,016692 | 2,416250 | 2,695102 | 3,290890 |
44 | 0,680107 | 1,301090 | 1,680230 | 2,015368 | 2,414134 | 2,692278 | 3,286072 |
45 | 0,679981 | 1,300649 | 1,679427 | 2,014103 | 2,412116 | 2,689585 | 3,281480 |
46 | 0,679861 | 1,300228 | 1,678660 | 2,012896 | 2,410188 | 2,687013 | 3,277098 |
47 | 0,679746 | 1,299825 | 1,677927 | 2,011741 | 2,408345 | 2,684556 | 3,272912 |
48 | 0,679635 | 1,299439 | 1,677224 | 2,010635 | 2,406581 | 2,682204 | 3,268910 |
49 | 0,679530 | 1,299069 | 1,676551 | 2,009575 | 2,404892 | 2,679952 | 3,265079 |
50 | 0,679428 | 1,298714 | 1,675905 | 2,008559 | 2,403272 | 2,677793 | 3,261409 |
Berdasarkan pengujian hipotesis antara tata ruang penyimpanan berkasrekam medis rawat inap terhadap kinerja petugas dengan tingkatsignifikan ? sebesar 10%, maka diperoleh nilai signifikansinya (p.value)sebesar 0.001 artinya < 0,1 maka H1 diterima danH0 ditolak dengan nilai t-hitung 6.423 >t-tabel 2.016, maka dapat disimpulkan bahwa tata ruangpenyimpanan berkas rekam medis rawat inap berpengaruh terhadap kinerjapetugas di RSUD Al-Ihsan.
Model Summary | ||||
---|---|---|---|---|
Model | R | R Square | Adjusted R Square | Std. Error of Estimate |
1 | .854 | .729 | .723 | .81246 |
a. Predictors: (Constant), TATA RUANG | ||||
b. Dependent Variable: KINERJA PETUGAS |
Dengan menggunakan pengujian SPSS versi 20 didapatkan nilai koefisien determinasi tata ruang penyimpanan berkas rekam medis rawat inap terhadap kinerja petugas sebesar 72,9% sedangkan sisanya 27,1% dipengaruhi oleh variabel lain.
PEMBAHASAN
Penulis melaksanakan praktik kerja lapangan di RSUD Al-Ihsan ProvinsiJawa Barat selama 2 bulan dari tanggal 5 desember 2022 s/d 6 februari2023. Berdasarkan data-data yang diperoleh pada saat melakukan praktiklapangan kerja yaitu sistem penyimpanan rekam medis di RSUD Al-Ihsansaat ini menggunakan sistem penyimpanan Desentralisasi, yaitu sistempenyimpanan yang memiliki pemisah antara rekam medis rawat jalan danrawat inap. Untuk sistem penomoran yang digunakan yaitu sistemunit number yang berarti bahwa satu nomor rekam medisyang diberikan pada saat pertama kali kunjungan dan nomor rekam medistersebut selalu digunakan pada saat kunjungan berikutnya. Untuk sistempenjajaran menggunakan sistem penjajar terminal digit,yaitu penyimpanan dengan menjajarkan rekam medis berdasarkan urutannomor rekam medis pada 2 angka kelompok akhir.
Rak penyimpanan rekam medis di RSUD Al-Ihsan menggunakan lemari tertutup dari material besi yang memiliki berbagai ukuran sesuai dengan hambalan atau tingkatannya. Cara penyimpanan arsip yang digunakan adalah rotary filling system dimana arsip disimpan di dalam map khusus, yang diletakkan tergantung memutari suatu piringan (Tier) dan dilengkapi dengan sistem index yang praktis dan efektif sehingga sangat menghemat waktu akses dan mengurangi resiko kehilangan file. Terdapat beberapa hambalan atau tingkatan yang digunakan dalam rak penyimpanan rekam medis di RSUD Al-Ihsan dengan berbagai ukuran yang berbeda. Pengukuran yang dilakukan terdiri dari:
No. | Panjang rak | Lebar rak | Tinggi sub rak | Lebar sub rak | Jarak antar rak |
---|---|---|---|---|---|
1. 6 hambalan | 261 cm | 83 cm | 36 cm | 70 cm | 140 cm |
2. 5 hambalan | 221 cm | 83 cm | 36 cm | 70 cm | 140 cm |
3. 4 hambalan | 182 cm | 83cm | 36 cm | 70 cm | 63 cm |
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rak penyimpanan berkasrekam medis sudah efektif tetapi untuk jarak antar rak yang bertingkat 4belum memenuhi standar minimal jarak antar rak yaitu 90 cm (Depkes RI).
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20, diperoleh nilai t hitung sebesar 6.423 dengan nilai t table sebesar 2.016 yang menyatakan adanya pengaruh tata ruang penyimpanan berkas rekam medis rawat inap terhadap kinerja petugas di RSUD Al-Ihsan dengan besaran pengaruh sebesar 72,9% dan sisanya sebesar 27,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penulis atau error.
Permasalahan yang timbul pada pengaruh tata ruang penyimpanan berkas rekam medis rawat inap terhadap kinerja petugas di RSUD Al-Ihsan, yaitu: terdapat berkas rekam medis yang sudah rusak, robek, maupun kotor disebabkan oleh berkas yang masih sengaja dimasukkan kedalam rak penyimpanan yang sudah penuh, terjadinya penumpukan berkas rekam medis aktif maupun inaktif di ruang yang sama yang menghambat ruang gerak petugas, jarak antar rak tingkat 4 terlalu sempit, dan beberapa lorong ruangan jarang dibersihkan oleh petugas sehingga banyak debu yang menumpuk.
Upaya pemecahan masalah mengenai pengaruh tata ruang penyimpanan berkas rekam medis rawat inap terhadap kinerja petugas di RSUD Al-Ihsan, antara lain: petugas mengambil berkas rekam medis yang sudah rusak secara hati-hati agar tidak tercecer dan mengganti map rekam medis yang sudah rusak dengan yang baru, memindahkan berkas rekam medis yang menumpuk ke sisi lain agar tidak menghalangi jalan petugas, pengambilan dan penyimpanan berkas pada rak tingkat 4 hanya dapat dilakukan oleh 1 petugas, dan petugas menggunakan masker sebagai upaya menghindari partikel debu yang dapat mengganggu kesehatan.
Saran
Menambah rak penyimpanan rekam medis sesuai dengan kebutuhan agar penyimpanan berkas menjadi efektif dan berkas rekam medis selalu dalam keadaan rapih. Untuk beberapa ruang yang sempit, unit rekam medis RSUD Al-Ihsan sebaiknya mengajukan perluasan ruang penyimpanan berkas rekam medis serta melakukan pemisahan secara efektif dan keseluruhan antara berkas rekam medis aktif dan rekam medis inaktif. Pihak RS menata ulang kembali jarak antar rak satu dengan rak lainnya pada tingkat 4 sesuai dengan jarak minimal yaitu 90 cm agar memudahkan petugas dalam pengambilan maupun penyimpanan berkas rekam medis. Melakukan pembersihan rutin di seluruh area ruang penyimpanan rekam medis.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2006. Pedoman Penyelenggaraan danProsedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: Depkes RI.
Permenkes RI Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi Dan PerizinanRumah Sakit
Permenkes RI Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis
Afandi, Pandi. 2018. Manajemen Sumber Daya ManusiaTeori, Konsep dan Indikator. Pekanbaru: Zanafa.
Arikunto, S. 2019. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka cipta.
Hasrianti. 2020. Karya Tulis Ilmiah Literature Review Kebutuhan Rak Penyimpanan Berkas Rekam Medis.Diploma thesis, STIKES Panakkukang Makassar
Karnati, Neti. 2019. Manajemen Perkantoran :Analisis Teori Dan Aplikasi Dalam Organisasi Pendidikan. Aceh: CV Bunda Ratu
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, danR&D. Alfabeta: Bandung
Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Bisnis PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta:Bandung.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia dihttps://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/rumahsakit.Diakses 25 April 2023
Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia dihttps://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pengaruh. Diakses 25 April 2023
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Nadya Khairunnisa, Annisa Ulfah, Matoeari Soelistijaningroem (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the works authorship and initial publication in this journal and able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book).