Abstrak
Setelah persalinan ibu yang merasakan produksi ASI tidak memadai cenderung menunda inisiasi menyusui, menunggu sampai mereka percaya ASI mereka 'cukup' dan mungkin mulai memperkenalkan suplementasi formula yang tidak diperlukan di awal menyusui. Pengenalan awal formula bayi akan mengakibatkan penurunan produksi ASI, yang pada gilirannya mengganggu proses menyusui dan selanjutnya menyebabkan mereka menghentikan menyusui di dalam 6 bulan pertama pascapersalinan. Tujuan penelitian untuk menganalisis Pengaruh Edukasi Video Animasi Fisiologi Menyusui Terhadap Persepsi Produksi ASI Pada Ibu Nifas Di RSUD Karanganyar. Metode penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperiment design dengan model nonequivalent control group design. Pemberian edukasi menggunakan video animasi fisiologi menyusui. Pengumpulan data informasi persepsi ASI menggunakan H&H Lactation Scale. Analisis data menggunakan uji T. Data diolah dengan menggunakan software dalam komputer program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows untuk mempermudah perhitungan data. Hasil analisis menggunakan T-Test untuk mengetahui pengaruh edukasi video animasi fisiologi menyusui terhadap persepsi produksi ASI didapatkan nilai p 0,000 (p<0,05) artinya ada Edukasi Video Animasi Fisiologi Menyusui Terhadap Persepsi Produksi ASI Pada Ibu Nifas. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh Edukasi Video Animasi Fisiologi Menyusui Terhadap Persepsi Produksi ASI Pada Ibu Nifas.
Kata kunci: Edukasi, persepsi produksi ASI, video animasi