Red Lemongrass Leaf Decoction Compress for Reducing Back Pain in Third Trimester Pregnant Women: Quasi-Experimental Research

Authors

  • Hesti Resyana Poltekkes Kemenkes Kendari, Indonesia
  • Fitriyanti Poltekkes Kemenkes Kendari, Indonesia
  • Syahrianti Poltekkes Kemenkes Kendari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36990/hijp.v15i3.1140

Keywords:

Kompres, Sereh merah, Nyeri punggung, Ibu hamil, Kehamilan trimester III

Abstract

One of the high-quality antenatal midwifery care is optimizing health during pregnancy, one of which is providing comfort to pregnant women, including reducing back pain which is usually felt by pregnant women in the third trimester through warm compresses. One action that has been proven to be effective in reducing pain non-pharmacologically is by warming the painful part of the body (Pratintya, 2012). Compress using red lemongrass is also a traditional treatment or alternative therapy to reduce pain, red lemongrass contains cyclo-oxygenation enzymes which can reduce pain and has a pharmacological effect, namely a hot and spicy feeling, where this hot feeling can relieve pain, stiffness and muscle spasm. or the occurrence of vasodilation of blood vessels. Based on this background, the author felt interested in conducting research on the effect of boiled red lemongrass compresses on reducing back pain in third trimester pregnant women. The aim of the research was to determine the effect of red lemongrass boiled compresses on back pain in third trimester pregnant women. The data analysis used in this research was a quasi experiment with a two groups pre post experimental test design with control group design approach, using the statistical test used was the Willcoxon test. Conclusion: There was a decrease in the level of back pain in pregnant women before and after being given the red lemongrass leaf boiled compress intervention with the results of the pretest data distribution finding a median value distribution of 5 and posttest data with a median value distribution of 3 and 1. There was an effect of red lemongrass leaf decoction on reducing back pain in pregnant women significantly with p value = 0.000 (p value < 0.05).

PENDAHULUAN

Nyeri punggung bawah adalah nyeri atau rasa tidak nyaman yangterletak dibawah costae ke 12 sampai otot gluteus dengan atau tanpanyeri menjalar pada kaki yang merupakan keluhan yang sangat umumdirasakan oleh penderita, nyeri akan menjadi kronis ketika berlangsungselama tiga bulan bahkan lebih (Lionel, 2014). Nyeri punggung bawahmiogenik merupakan nyeri yang berhubungan dengan stress atau strainotot-otot punggung, tendon dan ligamen yang biasanya ada bila melakukanaktivitas sehari-hari secara berlebihan, seperti duduk atau berdiriterlalu lama juga mengangkat benda berat dengan cara yang salah(Susanti, Hartiyah & Kuntowato, 2015) Nyeri punggung bawah dapatdisebabkan oleh kondisi degeneratif misalnya penyakit arthritis,osteoporosis atau penyakit tulang lainnya seperti infeksi virus, iriasipada sendi dan discuss dan kelainan bawaan tulang belakang (Nurzannahdan Sinaga, Salmah 2015).

Keluhan pada nyeri punggung bawah terjadi karena respon tubuh yangmengeluarkan mediator inflamasi akibat faktor-faktor yang menyebabkannyeri punggung bawah sehingga jaringan otot atau tulang yang cederamemicu pengeluaran sitokin pro-inflamasi yang akan menimbulkan persepsinyeri, mekanisme nyeri merupakan proteksi pada tubuh seperti spasme ototyang selanjutnya dapat menimbulkan iskemia (Hadyan, 2015). Nyeripungggung bawah miogenik dapat mengakibatkan spasme pada otot yang manadapat menimbulkan penderita merasakan nyeri. Spasme otot yangberkepanjangan dapat menimbulkan vasokonstriksi pembuluh darah yangmengakibatkan ischemia (Pramita, Pangkahila & Sugijanto, 2015).Menurut Arya (2014) menyatakan bahwa tanda dan gejala nyeri punggungbawah antara lain nyeri di daerah lumbosakral (bagian bawah daripunggung) merupakan gejala utama pada nyeri punggung bawah, nyeri dapatmenyebar ke depan, samping, dan belakang kaki atau terbatas padapunggung bagian bawah. Nyeri akan memburuk saat beraktifitas, terkadangnyeri akan semakin parah saat malam hari dan duduk dalam jangka waktuyang lama seperti pada saat melakukan perjalanan panjang denganmobilisasi.

Kehamilan merupakan serangkaian proses reproduksi wanita normal.Selama masa kehamilan adakalanya timbul keluhan-keluhan yang fisiologispada kehamilan mulai trimester satu sampai tiga, salah satu dari keluhantersebut adalah nyeri punggung. Yang biasanya keluhan muncul selamadalam masa kehamilan, Keluhan tersering yaitu pada kehamilan trimestertiga. Diantaranya Nyeri punggung merupakan keluhan yang umum dijumpaiterutama pada trimester tiga ketika pusat gravitasi pada tubuh telahbergeser . Kehamilan dengan keluhan nyeri punggung umumnya terjadisekitar 50-80%. Dari yang ringan sampai yang berat, dan sekitar 10%nyeri punggung tersebut menjadi bertambah berat, sehingga mengganggukemampuan untuk bekerja atau beraktivitas normal selama hamil (Pribakti,2010).

Salah satu asuhan antenatal kebidanan bermutu tinggi adalahmengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang salah satunya adalahmemberikan kenyamanan pada ibu hamil termasuk mengurangi nyeri punggungyang biasa dirasakan oleh ibu hamil trimester III melalui kompreshangat.

Salah satu tindakan yang terbukti efektif untuk mengurangi nyerisecara nonfarmakologi adalah dengan menghangatkan bagian tubuh yangsakit (Pratintya, 2012). Kompres menggunakan serei merah juga merupakanpengobatan tradisional atau terapi alternatif untuk mengurangi nyeri,serei merah memiliki kandungan enzim siklo oksigenasi yang dapatmengurangi nyeri dan memiliki efek farmakologis yaitu rasa panas danpedas, dimana rasa panas ini dapat meredakan rasa nyeri, kaku, danspasme otot atau terjadinya vasodilatasi pembuluh darah. Berdasarkanlatar belakang tersebut penulis merasa tertarik melakukan penelitiantentang pengaruh kompres rebusan serei merah terhadap pengurangan nyeripunggung ibu hamil Trimester III.

METODE

Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi ekperimen denganpendekatan secara two groups pre post eksperimental testdesign withcontrol group design. Dilakukan pada tahun 2023 di Wilayah PuskesmasSawa Kabupaten Konawe Utara. Berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusijumlah sampel dalam penelitian ini alah sebanyak 60 responden yang dibagi kedua kelompok yaitu kelompok perlakuan dn kelompok kontrol.Variabel bebas terdiri dari kompres hangat rebusan jahe sedangkanvariabel terikat adalah nyeri punggung ibu hamil trimester 3.

Penelitian dilaksanakan di Penelitian dilakukan di Puskesmas Sawa, Kabupaten Konawe Utara pada bulan Juli-Oktober 2023. Sampel dalampenelitian ini adalah Ibu hamil trimester III yang berada diwilayahkerja Puskesmas Sawa Kabupaten Konawe Utara.

Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yangdikumpulkan menggunakan panduan observasi berupa lembar observasi. Datayang diambil berupa data responden yang didapatkan melalui lembarobservasi skala nyeri sebelum dan setelah pemberian kompres rebusan daunsereh merah. Instrumen peneltian yang dipergunakan merupakan lembarobservasi skala nyeri.

Komponen yang Diukur

Peneliti memberikan modul kompres rebusan daun sereh merah. Kemudianpeneliti meminta kesediaan ibu untuk diberikan kompres rebusan daunsereh merah tanpa ada paksaan dari peneliti dalam posisi santai, dudukdan tenang selama 15 menit . Peneliti melakukan post test setelahpemberian 15 menit ketiga pada saat kontraksi untuk mengobservasiintensitas nyeri setelah diberikan intervensi dan mengisi lembarobservasi.

Langkah Penelitian

  1. Meminta data melalui buku register untuk mendata jumlah ibu hamil tahun 2023, jumlah persalinan sebanyak 125, kasus-kasus persalinan dan data rujukan yang dilakukan pada saat survey pendahuluan.
  2. Melakukan wawancara kepada bidan mengenai intervensi yang diberikan di klinik untuk penanganan nyeri persalinan saat survey pendahuluan. Intervensi pada penelitian ini tetap dilakukan oleh peneliti.
  3. Penelitian dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada wilayah penelitian.
  4. Apabila pasien datang, maka enumerator melakukan pemeriksaan untuk memastikan pasien tersebut masuk ke dalam kriteria inklusi dalam penelitian.
  5. Setelah mendapatkan sampel penelitian, maka peneliti dan enumerator membagikan surat pernyataan persetujuan sebagai responden.
  6. Setelah surat pernyataan persetujuan selesai di tanda tangan, maka dikumpulkan dan diteliti kembali kelengkapannya.
  7. Peneliti memberikan modul kompres sereh merah.
  8. Kemudian peneliti meminta kesediaan diberikan kompres rebusan daun sereh merah tanpa ada paksaan dari peneliti dalam posisi santai, duduk dan tenang selama 15 menit .
  9. Peneliti melakukan post test setelah pemberian 15 menit ketiga pada saat kontraksi untuk mengobservasi intensitas nyeri setelah diberikan intervensi dan mengisi lembar observasi.

Analisis data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasiekperimen dengan pendekatan secara two groups pre post eksperimentaltest design with control group design, menggunakan Uji statistik yangdigunakan adalah uji willcoxon.

HASIL

Usia Ibu Intervensi Kontrol
Frekuensi % Frekuensi %
< 20 Tahun 5 16,7 5 16,7
20 - 35 Tahun 23 76,7 21 70
>35 Tahun 2 6,6 4 13,3
Total 30 100,0 30 100,0
Table 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kategori Usia Ibu pada KelompokIntervensi dan Kelompok Kontrol

Tabel 1 menunjukkan distribusi frekuensi berdasarkan kategori usiaibu pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Diketahui bahwaresponden terbanyak pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrolyaitu pada kategori usia 20-35 tahun masing-masing berjumlah 23responden (76,7%) dan 21 responden (70%). Sedangkan paling sedikit padausia > 35 tahun yakni pada kelompok intervensi berjumlah 2 responden(6,63%) dan pada kelompok kontrol berjumlah 4 responden (13,3%).

Pendidikan Intervensi Kontrol
Frekuensi % Frekuensi %
PT 3 10,0 3 10,0
SLTA 19 63,3 20 66,7
SLTP 8 26,7 5 16,7
SD 0 0 2 6,6
Total 30 100,0 30 100,0
Table 2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Ibu

Menunjukkan bahwa pendidikan ibu terdiri atas SD, SLTP, SLTA, danPerguruan Tinggi (PT). Responden terbanyak baik kelompok intervensimaupun kontrol sama-sama pada pendidikan SLTA berjumlah 19 responden(63,3%) dan 20 responden (66,7%). Sedangkan paling sedikit padapendidikan pendidikan tinggi yakni berjumlah 3 responden (10%) padakelompok intervensi maupun kelompok kontrol.

Pekerjaan Intervensi Kontrol
Frekuensi % Frekuensi %
IRT 28 93,3 30 100,0
ASN/Swasta 2 6,7 0 0
Total 30 100,0 30 100,0
Table 3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Ibu

Tabel 3 menunjukkan bahwa pekerjaan ibu terdiri atas IRT, danASN/swasta. Responden terbanyak baik kelompok intervensi maupun kontrolsama-sama pada IRT masing-masing sebanyak 28 responden (93,3%) padakelompok intervensi dan 30 responden (100%) pada kelompok kontrol.

Perbandingan

Nyeri Punggung

Median (Min-Max) Nilai p
Intervensi 0,000*
Pretest 5,00 (4-9)
Posttest 3,00 (2-7)
Kontrol
Prestest 7,00 (4-9) 0,185**
PostTest 7,00 (5-9)
Table 4. Uji Statistik Perbandingan Nyeri Punggung

Hasil uji statistik menggunakan Uji Wilcoxon diperoleh nilai p =0,000. Karena nilai p < nilai alpha (0,05), artinya Ho ditolak dan Hadierima. Secara statistik dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nyeripunggung pada ibu hamil sebelum dengan sesudah diberikan kompres rebusandaun sereh merah dan modul (kelompok intervensi). Dimana didapatkan pulaterdapat 29 responden yang mengalami penurunan nyeri punggung dan 1responden yang tidak terjadi penurunan nyeri punggung.

PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya PengaruhPembrerian Kompres Daun Sereh Merah Terhadap Pengurangan Nyeri PunggungPada Ibu Hamil Trimester III. Peneliti membagi kelompok penelitianmenjadi dua kelompok yaitu 1 kelompok intervensi dan 1 kelompok kontrol.Kelompok intervensi pada penelitian ini yakni kelompok ibu hamil yangdiberikan kompres daun sereh merah dan modul. Selanjutnya kelompokkontrol pada penelitian ini yaitu kelompok ibu hamil yang diberikanleafleat, namun tidak diberikan kompres rebusan daun sereh merah.Kelompok kontrol inilah yang dijadikan pembanding untuk menjawab tujuanpenelitian. Adapun masing-masing kelompok penelitian baik kelompokintervensi maupun kelompok kontrol masing-masing terdiri atas 30 ibuhamil.

Karakteristik ibu hamil dalam penelitian ini berupa umur ibu,pendidikan dan pekerjaan. Masing-masing kelompok terdiri atas ibu yangberusia 19 tahun hingga 45 tahun. Kategori umur ibu terbanyak padakelompok intervensi yaitu pada umur 20-35 tahun. Sedangkan kategori umuribu terbanyak pada kelompok kontrol yaitu pada umur 20-35 tahun.Selanjutnya tingkat pendidikan ibu. Kategori pendidikan ibu terbanyakbaik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol yaitu sama padakategori pendidikan SLTA. Adapun pekerjaan ibu hamil terbanyak padakelompok intervensi dan kelompok control yaitu IRT.

Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Pretest

Nyeri punggung pada ibu hamil prestest dibagi menjadi tiga kategoriyaitu ringan, sedang, dan berat. Pada penelitian ini ditemukan nyeripunggung pada ibu hamil kelompok intervensi maupun kelompok kontrolberada pada skala kategori nyeri ringan, sedang, dan berat. Padapenelitian ini ditemukan bahwa nyeri punggung pada kelompok ibu yangdiberikan kompres rebusan daun sereh merah dan modul (kelompokintervensi) sebanyak 26 responden (86,7%) berada pada skala nyeri sedangdan 4 responden pada skala nyeri berat. Sedangkan pada kelompok kontrolyang diberikan leafleat terdapat 19 responden berada pada kategori nyeripunggung skala berat dan 11 responden berada pada skala nyerisedang.

Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Posttest

Nyeri punggung pada ibu hamil posttest dibagi menjadi tiga kategoriyaitu ringan, sedang, dan berat. Pada penelitian ini ditemukan nyeripunggung pada ibu hamil kelompok intervensi maupun kelompok kontrolberada pada skala kategori nyeri ringan, sedang, dan berat. Padapenelitian ini ditemukan bahwa nyeri punggung pada kelompok ibu yangdiberikan kompres rebusan daun sereh merah dan modul (kelompokintervensi) sebanyak 25 responden (86,7%) berada pada skala nyeri ringandan 5 responden pada skala nyeri sedang. Sedangkan pada kelompok kontrolyang diberikan leafleat terdapat 24 responden berada pada kategori nyeripunggung skala berat dan 6 responden berada pada skala nyeri sedang.

Perbedaan Skala Nyeri pada kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol

Skala nyeri saat akan melahirkan yang dirasakan oleh ibu hamilberbeda-beda mulai dari yang skala ringan hingga skala berat. Namun adapula yang tidak merasakan nyeri namun sangat jarang terjadi. Intensitasnyeri yang didapatkan dari hasil percobaan pada penelitian ini mulaidari 4 hingga 6 yang masuk dalam rentang skala nyeri sedang hingga skalanyeri berat mulai dari 7 hingga 9. Hasil pada penelitian ini menunjukkanbahwa skala nyeri pada kelompok ibu yang diberikan kompres rebusan daunsereh merah dan modul (kelompok intervensi) nilai tengahnya (median)yaitu 3. Hal ini berbeda dengan skala nyeri pada kelompok ibu yangdiberikan leafleat yaitu 7. Hal tersebut jika dibandingkan maka skalanyeri pada ibu yang diberikan kompres rebusan daun sereh merah dan modullebih kecil dibandingkan dengan skala nyeri pada ibu yang hanyadiberikan leafleat.

Secara statistik menunjukkan ada perbedaan yang siginifikan antaraskala nyeri pada kelompok ibu yang diberikan kompres rebusan daun serehmerah dan modul (kelompok intervensi) dengan skala nyeri pada kelompokcontrol yang hanya diberikan leafleat. Dapat dilihat nilai median padakelompok intervensi pada saat pretest yaitu 5 dan setelah dilakukankompres (posttest) nilai mediannya yakni 3. Dengan kata lain adapengaruh kompres rebusan daun sereh merah terhadap penurunan nyeripunggung pada ibu hamil.

Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa ada perbedaan yangsignifikan pada kelompok intervensi (p value 0,000) hal ini berartinilai ? < 0,05 menunjukan bahwa ada perbedaan antara sebelum dansetelah diberikan i kompres kompres hangat rebusan daun sereh merahterhadap nyeri punggung pada ibu hamil.

Kompres rebusan daun sereh merah menurunkan nyeri dengan tahaptransduksi, dimana pada tahapan ini rebusan daun sereh merah memilikikandungan minyak atsiri yang berkhasiat sebagai analgesik, somatik danaromatik. Penambahan campuran serai dalam terapi kompres hangat dapatlebih meningkatkan terjadinya penurunan nyeri. Kompres serai (Cymbopogoncitratus) hangat dapat memperbaiki peredaran darah didalam jaringan danpelebaran pembuluh darah, aktifitas sel yang meningkat akan mengurangirasa sakit

Nyeri punggung saat kehamilan disebabkan terjadinya perubahanstruktur anatomis, hormonal dan stress. Perubahan anatomis terjadikarena peran tulang belakang semakin berat untuk menyeimbangkan tubuhdengan membesarnya uterus dan janin. Posisi tubuh yang membungkuk ketikamengangkat barang juga dapat mengakitbatkan posisi tulang belakanghiperlordosis sehingga menimbulkan rasa nyeri pada bagian punggung.Penyebab lainnya nyeri punggung dapat disebabkan karena peningkatanhormon relaksin yang menyebabkan ligamen tulang belakang tidak stabilsehingga mudah menjepit pembuluh darah dan serabut saraf.

Menurut Yurida, dkk (2020) perbedaan antara skala nyeri sebelum dansesudah pemberian kompres hangat ini terjadi karena responden diberikanperlakuan kompres hangat rebusan air serai dengan cara merebus daunserai setelah itu air rebusan serai di kompreskan ke bagian yangmengalami nyeri dan responden dapat mengurangi rasa nyeri tanpa meminumobat karena serai bersifat anti inflamasi sehingga dapat menguranginyeri. Pemberian air hangat memberikan rasa hangat pada seseorang denganmenggunakan cairan atau alat yang dapat memindahkan panas ketubuhsehingga dapat melancarkan aliran darah, mengurangi rasa sakit danmemberikan rasa nyaman dan meningkatkan aliran darah ke daerah sendi,dengan begitu proses radang dapat dikurangi dan sendi dapat berfungsisecara maksimal. Selain itu ditambah dengan serai yang mengandung minyakatrisi yang bersifat panas, yang dapat mengurangi proses radang

Menurut asumsi peneliti kandungan tanaman serai yaitu minyak atsiriyang memiliki rasa pedas dan bersifat hangat sebagai anti radang (antiinflamasi), sehingga dengan panasnya tersebut dapat melancarkan alirandarah yang akan meningkatkan suplai oksigen ke jaringan, sel-selmendapatkan oksigen sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. Dengan adanyapengaruh kompres hangat rebusan air serei terhadap penurunan intensitasnyeri punggung, maka terapi kompres serei ini dapat diterapkan ataudapat dijadikan salah satu pengobatan alternatif untuk mengatasi nyeripunggung pada ibu hamil.

DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, S. (2013). Konsep & Proses Keperawatan Nyeri.Yogyakarta: ARRUZZ Media.

Dalimartha, S. 2008. Herbal Untuk Pengobatan Reumatik. PenebarSwadaya. Jakarta.

Hamidi. (2004). Khasiat dan Manfaat Jahe. Jakarta

Hughes, R. (2008). pengaruh senam yoga terhadap nyeri punggung ibuhamil. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 287.https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Isamas. 2013. Hasil Riset Kesehatan Arthritis Rheumatoid.

Iskandar. 2008. Manajemen Non Farmakologi Arthtritis Rheumatoid.

Judha, Muhammad, dkk (2012). Manajemen Nyeri. Salemba Medika :Jakarta

Kemenkes RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar 2013, Badan Penelitian danPengembangan Kesehatan

Khitchen. 2011. Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculaapius FKUI.Jakarta.

Kurniawati. (2010). Jenis-Jenis Jahe. Jakarta

Megasari, M. (2015). Hubungan Senam Hamil dengan Nyeri Punggung PadaIbu Hamil Trimester III. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(1), 17–20.https://doi.org/10.25311/jkk.vol3.iss1.95

Rosdahl, Caroline Bunker, 2017. Buku Ajar Keperawatan Dasar ;Kenyamanan & Nyeri Ed. 10 , Jakarta;EGC, 2017

Pratrisna, R. H. A. N. (2013). Pengaruh Hydrotherapy Exercise danWilliam’s Flexion Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah. Prgram StudiS1 Fisioterapi.

Pribakti B. 2010. Tips dan Trik Merawat Organ Intim. Jakarta: SagungSeto

Purnamasari, K. D. (2019). Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu HamilTrimester II Dan III. Midwife Journal of Galuh University, 1(1),9–15

Susanti, Nur; Hartiyah; Daniek Kuntowato;. (2015). Hubungan BerdiriLama Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Miogenik Pada Pekerja Kasir DiSurakarta. Jurnal Pena Medika, 60-70.

Simbagariang. 2010. Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Trans InfoMedia.

Thahir, M. (2018). Pengaruh Kinesiotapping Terhadap Penurunan NyeriAkibat Low Back Pain Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Rskdia PertiwiMakassar. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 13(1), 18.https://doi.org/10.32382/medkes.v13i1.100

Veening, J. G., & Barendregt, H. P. (2015). The effects ofBeta-Endorphin: State change modification. Fluids and Barriers of theCNS, 12(1), 1–22.https://doi.org/10.1186/2045-8118-12-3

Susanti, Devi. 2014. Pengaruh Kompres Hangat Jahe Terhadap PenurunanSkala Nyeri Arthritis Rheumatoid pada Lansia di PSTW Kasih Sayang IbuBatu Sangkar.

Tamsuri. A. 2012. Konsep & Penatalaksaan Nyeri. EGC. Jakarta

Wahyudi, Indira. 2012. Pengaruh Kompres Hangat Jahe TerhadapPenurunan Skala Nyeri pada Klien dengan Arthritis Rheumatoid Pada Lansiadi Kabupaten Malang.

Published

2023-12-30

How to Cite

Resyana, H., Fitriyanti, F., & Syahrianti, S. (2023). Red Lemongrass Leaf Decoction Compress for Reducing Back Pain in Third Trimester Pregnant Women: Quasi-Experimental Research. Health Information : Jurnal Penelitian, 15(3), e1140. https://doi.org/10.36990/hijp.v15i3.1140

Issue

Section

Original Research

Citation Check

Funding data

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>