Development of a Website-Based Learning Module to Facilitate Laboratory Practice for Nursing Science Students
DOI:
https://doi.org/10.36990/hijp.v14i2.482Keywords:
Learning tools, Laboratory practice, practicum module, website applicationAbstract
The use of modules in laboratory practice for Nursing Science students is an integral part of higher education, because it focuses on procedural action-oriented abilities, 60% of these technical skills are obtained through practicum learning. This study aims to develop a website-based practical laboratory learning module using the Research and Development (R&D) method through 3 main stages, analysis, design, and development. The developed module was piloted at the Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari. A total of 40 respondents took part in the website-based module trial. The results of the functional analysis show that there is a need to develop a website-based practicum module with users of the Laboran, Lecturer, and Student applications. Based on the feasibility test, the website-based module meets the functional aspects of ISO/IEC 9126 and the percentage of usability testing is 81.65%.
PENDAHULUAN
Pandemi COVID-19 mengharuskan dunia menjalani Lockdown, tidak terkecuali di Indonesia, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang memberlakukan beberapa tingkatan pembatasan aktivitas sosial secara berkala. Akibatnya adalah terjadinya prubahan sebagai implikasi atas peraturan tersebut, dan termasuk kegiatan pembelajaran di institusi pendidikan tinggi kesehatan yang dilakukan secara daring (Vyas & Butakhieo, 2020).
Dalam aktivitas pembelajaran mahasiswa ilmu keperawatan, selain penyampaian teori, terdapat pula muatan praktik laboratorium yang jumlah pelaksanaannya harus lebih banyak (Saifan et al., 2021), sebagai contoh dibutuhkannya pemahaman dan keterampilan yang mumpuni dalam praktik di ruang perawatan intensif (Liu et al., 2022). Kendala pandemi yang mengharuskan kegiatan daring dalam berbagai aspek pembelajaran, tentu sangan dibutuhkan perangkat pembalajaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan pembalajaran daring, dan dalam mewujudkan hal tersebut interaksi pembelajaran perlu dilakukan melalui blended learning melalui kolaborasi, project based-learning (melalui publikasi), flipped classroom (melalui interaksi publik dan interaksi digital) (Nyoman, 2021). Manfaat dari pemanfaatan digitalisasi sebagai perangkat pembelajaran memberikan peluang pencapaian pemahaman dan hasil belajar yang lebih baik (Arif Hussin et al., 2020; Harbani, 2017; Watrianthos et al., 2021).
Perangkat pembelajaran berbasis website memberikan perbedaan karakteristik utama dibandingkan perangkat pembelajaran konvensional. Karakteristik utama tersebut adalah 1) penyajian informasi dengan multimedia 2) kemudahan ruang penyimpanan dan pengolahan 3) penautan antar sumber informasi yang lebih komprehensif (Soumplis et al., 2011). Selain itu, perangkat pembelajaran berbasis website mengharuskan interaksi aktif antara mahasiswa dan instruktur/dosen yang dapat diwujudkan dengan modul multimedia yang interaktif (Giurgiu, 2017).
METODE
Rancangan penelitan yang digunakan adalah Research and Development (R&D), dengan model pengembangan menggunakan tiga tahapan, yaitu analisis kebutuhan, desain dan pengembangan. Penelitian dimulai sejak bulan April-November tahun 2021.
Tahapan Penelitian
Melakukan analisis terhadap kondisi pembelajaran secara daring, dan standar pembelajaran bahwa aspek kompetensi teknis melalui praktek laboratorium tetap harus ada. Desain sistem aplikasi website dan pengembangan isi modul praktek laboratorium. Uji kelayak aplikasi website kepada pakar. Uji kelayakan ini melibatkan dua orang pakar, pakar materi (isi modul), dan pakar media (sistem aplikasi website), dan penilaiannya meliputi format, ilustrasi/tampilan, bahasa penulisan, dan isi modul. Termasuk pula dari tahapan ini adalah melakukan revisi dan uji coba penggunaan aplikasi.
Tahap uji coba penggunaan aplikasi dilaksanakan pada seluruh mahasiswa Tingkat I dan II Jurusan Keperawatan di Poltekkes Kemenkes Kendari. Total sampel berjumlah 40 orang dan diperoleh dengan menggunakan teknik pengambilan data stritified random sampling.
Pengolahan dan Analisis Data
Terdapat dua analisis data yang digunakan, yaitu analisis data dalam aspek fungsional aplikasi yang menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’. Perhitungan untuk aspek functionality menggunakan standar perhitungan dari ISO/IEC 9126.
Kemudian analisis data dalam aspek kelayakan penggunaan aplikasi yang menggunakan kuesioner Computer System Usability Questionnaires (CSUQ) yang dikembangkan oleh IBM, dan menggunakan skala Likert sebagai skala pengukuran.
HASIL
Lingkup aplikasi modul pembelajaran praktik laboratorium berjalan pada web server, pengguna aplikasi yaitu 1) administrator dalam hal ini petugas laboratorium, 2) dosen dan instruktur laboratorium, dan 3) mahasiswa (Gambar 1).
Akses pengguna sebagai berikut: Admin (petugas laboratorium) memiliki akses secara keseluruhan terhadap menu dalam aplikasi. Admin melakukan penginputan dan pengelompokan mahasiswa, dan revisi materi dari dosen,membuatkan akses kepada user lainnya. Dosen dan instruktur laboratorium berperan dalam memastikan keterbaruan data baik materi maupun instrumen praktikum, dan memeriksa hasil penugasan yang dikumpulkan oleh mahasiswa melalui aplikasi. Mahasiswa dapat menggunakan menu-menu pembelajaran dan ujian.
Pengujian aspek fungsional aplikasi dari semua pertanyaan dengan hasil jawaban ‘ya. Berdasarkan hasil ini bahwa X = 1 memenuhi aspek fungsional aplikasi memenuhi ISO/IEC 9126 (Tabel 1).
Pengujian aspek kelayakan penggunaan aplikasi dengan persentase hasil uji sebesar 81,65%. Hasil pengujian ini dikonversikan ke dalam skala kualitatif sehingga didapat kriteria hasil “sangat tinggi” dan memenuhi aspek usability (Tabel 2).
PEMBAHASAN
Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis website merupakan upaya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi agar mahasiswa ilmu keperawatan meningkat minat belajar, dan memberikan kemudahan akses modul belajar dalam praktek laboratorium (Utami & Yuwaningsih, 2020). Dalam mewujudkan perangkat belajar berbasis website, terdapat desain aplikasi modul yang diciptakan (Gambar 1).
Spefikasi khusus perancangan modul adalah interaksi antara mahasiswa dan dosen/instruktur laboratorium. Kesiapan konten agar lebih menarik juga memiliki peran penting pembelajaran melalui modul berbasis website. Adalah tampilan antarmuka pengguna yang menggambarkan tampilan dasar yang memberikan impresi awal dari pengguna (Ghiffary et al., 2018).
Proses perancangan membutuhkan uji penilaian dari pakar dan calon pengguna. Dalam menentukan kelayakan modul pembelajaran berbasis website digunakan pengujian aspek fungsional dengan hasil bahwa rancangan aplikasi sesuai dengan standar ISO/IEC 9126 (Tabel 1). Sebagaimana diketahui bahwa uji kelayakan adalah salah satu jenis pengujian black box testing dalam mengetahui fungsi setiap bagian dari aplikasi (Purbaningtyas, 2019).
Selain uji fungsional, terdapat pula uji kelayakan aplikasi. Komponen yang diukur merupakan aspek 1) kemudahan (learnability) bahwa pengguna dapat menggunakan modul pembelajaran berbasis website secara mudah, mahir dalam pengoperasiannya, dan dapat memenuhi target penggunanya, 2) efisiensi (efficiency) terpenuhinya tujuan penggunaan modul pembelajaran berbasis website secara tepat, dan lengkap, 3) mudah diingat (memorability) didefinisikan sebagai kemampuan mahasiswa ilmu keperawatan mempertahankan ingatan/memori penggunaan modul bahkan dalam jangka waktu tertentu belum menggunakannya lagi, dan 4) kepuasan (satisfaction) yang menitikberatkan pada kenyamanan penggunaan modul serta sikap positif dari pengguna (Nalurita & Yogasara, 2015). Hasil pengujian kelayakan aplikasi dengan persentase nilai 81,65% (Tabel 2).
KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil pengujian atau pengukuran uji fungsional disimpulkan bahwa modul pembelajaran berbasis website memenuhi aspek fungsional menurut ISO/IEC 9126, dan persentase pengujian kelayakan aplikasi adalah 81,65% atau dalam skala kualitatif memenuhi kriteria penggunaan.
Kekurangan Penelitian
Dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mengakomodir fiture dalam aplikasi yang lebih detail. Kurangnya pengguna sebagai admin sehingga penambahan materi tidak maksimal, dan peneliti belum melakukan desain metode evaluasi yang agar lebih detail.
References
Arif Hussin, M., Abdul Kadir, M. F., Mohd Ghazali, S. A., Md Hanafiah, S. H., & Zakaria, A. H. (2020). The Effectiveness of Web Systems and Mobile Applications for their End-Users. International Journal of Engineering Trends and Technology, 148–152. https://doi.org/10.14445/22315381/CATI3P224 DOI: https://doi.org/10.14445/22315381/CATI3P224
Ghiffary, M. N. E., Susanto, T. D., & Prabowo, A. H. (2018). Analisis Komponen Desain Layout, Warna, dan Kontrol pada Antarmuka Pengguna Aplikasi Mobile Berdasarkan Kemudahan Penggunaan (Studi Kasus: Aplikasi Olride). Jurnal Teknik ITS, Vol. 7, No. 1 (2018), A143–A148. DOI: https://doi.org/10.12962/j23373539.v7i1.28723
Giurgiu, L. (2017). Microlearning an Evolving Elearning Trend. Scientific Bulletin, 22(1), 18–23. https://doi.org/10.1515/bsaft-2017-0003 DOI: https://doi.org/10.1515/bsaft-2017-0003
Harbani, A. (2017). Pengembangan Software Multimedia Interaktif Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi dan Sains, 7(1), 11–24. DOI: https://doi.org/10.36350/jbs.v7i1.30
Liu, Y., Wang, L., Shao, H., Han, P., Jiang, J., & Duan, X. (2022). Nursing students’ experience during their practicum in an intensive care unit: A qualitative meta-synthesis. Frontiers in Public Health, 10. https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpubh.2022.974244 DOI: https://doi.org/10.3389/fpubh.2022.974244
Nalurita, R., & Yogasara, T. (2015). Evaluasi Metode dan Kriteria Usability Testing pada Aplikasi Mobile untuk Anak-Anak Sekolah Dasar di Indonesia. Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO), 592–598.
Nyoman, M. I. B. (2021). Blended Learning As a Future Learning Model to Enhance Students’ Learning Competence. JOSELT (Journal on Studies in English Language Teaching), 2(2), 34–44.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/135059/pp-no-21-tahun-2020
Purbaningtyas, R.-. (2019). Penerapan Fuctional Testing pada Uji Kelayakan Aplikasi Mobile Smart Malnutrition Detection. Jurnal Teknologi Informasi, 18(3), 251–263. https://doi.org/10.33633/tc.v18i3.2504 DOI: https://doi.org/10.33633/tc.v18i3.2504
Saifan, A., Devadas, B., Daradkeh, F., Abdel-Fattah, H., Aljabery, M., & Michael, L. M. (2021). Solutions to bridge the theory-practice gap in nursing education in the UAE: A qualitative study. BMC Medical Education, 21(1), 490. https://doi.org/10.1186/s12909-021-02919-x DOI: https://doi.org/10.1186/s12909-021-02919-x
Soumplis, A., Koulocheri, E., Kostaras, N., Karousos, N., & Xenos, M. (2011). Learning Management Systems and Learning 2.0. International Journal of Web-Based Learning and Teaching Technologies, 6(4), 1–18. https://doi.org/10.4018/jwltt.2011100101 DOI: https://doi.org/10.4018/jwltt.2011100101
Utami, W. T., & Yuwaningsih, D. A. (2020). Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Modul Pada Pokok Bahasan Turunan Menggunakan Kvisoft Flipbook Maker Pro Untuk Siswa Sma Kelas XI. Prosiding Konferensi Ilmiah Pendidikan, 1, 149–152.
Vyas, L., & Butakhieo, N. (2020). The impact of working from home during COVID-19 on work and life domains: An exploratory study on Hong Kong. Policy Design and Practice, 1–18. https://doi.org/10.1080/25741292.2020.1863560 DOI: https://doi.org/10.1080/25741292.2020.1863560
Watrianthos, R., Hasibuan, R., Rimbano, D., Jalinus, N., & Abdullah, R. (2021). Effectiveness Blended Learning During Pandemic in Indonesia: A Meta-Analysis. Jurnal Pendidikan MIPA, 22(2), 270–278. https://doi.org/10.23960/jpmipa/v22i2.pp270-278 DOI: https://doi.org/10.23960/jpmipa/v22i2.pp270-278
Downloads
Published
Versions
- 2022-12-15 (2)
- 2022-08-09 (1)
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Nurfantri, Muhaimin Saranani, Fitri Wijayati (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the works authorship and initial publication in this journal and able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book).
Funding data
-
Poltekkes Kemenkes Kendari
Grant numbers LB.02.01/1/1416/2021